KORANKALTIM.COM– Sahur adalah bagian dari ibadah puasa yang dijalankan semua umat muslim selama Ramadan.

Tradisi bersantap sahur dilakukan pada dini hari sekitar pukul 3 ataupun 4 pagi. Nah, biasanya, setelah sahur, orang sering ngantuk  yang diakibatkan oleh tubuh yang sudah sibuk mencerna makanan dari usai buka sampai menjelang malam. 

Sesudah selesai makan, otak akan mengirimkan sinyal ke bagian orang untuk segera mencerna dan mengarahkan semua sel-sel darah yang sudah menjauh dari organ.

Dimana, sel darah merah tersebut mempunyai peranan dalam mencerna makanan yang akan membantu dalam mendistribusikan nutrisi ke seluruh organ tubuh. Sehingga, ketika hal tersebut terjadi maka dapat menyebabkan otak kekurangan darah dan menimbulkan rasa ngantuk.

Akan tetapi, tidur selepas sahur nyatanya sangat dilarang sekali. Lantaran, dapat mengakibatkan bahaya untuk kesehatan. Lantas, apa saja bahayanya? Berikut diantaranya dikutip dari indokurus.com.

Stroke 

Sebuah penelitian mengatakan bahwa, tidur sehabis sahur dapat mengakibatkan peningkatannya risiko penyakit stroke. Jadi, ketika hal tersebut tidak ingin terjadi sebaiknya hindari tidur setelah sahur.

Gangguan tidur

Bahaya tidur sesudah sahur juga dapat mengakibatkan sakit perut dan kembung yang akan menimbulkan rasa nyeri, perut terasa penuh dan tidak nyaman.

Terlebih lagi, ketika buka puasa anda mengosumsi makanan pedas, padat dan berlemak maka sudah dipastikan juga dapat mengakibatkan gangguan tidur.

Diabetes

Mempunyai kebiasaan tidur setelah sahur, lalu di riwayatkan mengalami diabetes. Masalah ini juga, akan mengakibatkan gula darah menjadi naik di pagi hari.

Untuk itu, pilihan yang paling tepat untuk mencegah kadar gula darah naik ialah jangan tidur setelah sahur dan hindari semua makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh.

Itulah alasan anda untuk tidak tidur setelah sahur. Maka dari itu, mulailah dari sekarang untuk menjauhi rasa ngantuk sesudah tidur.