Sabtu, 18/05/2019

Tak Turun dari Langit, Rasa Empati Harus Ditanamkan ke Anak Sejak Dini

Sabtu, 18/05/2019

Ilustrasi (foto: klikdoktet)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tak Turun dari Langit, Rasa Empati Harus Ditanamkan ke Anak Sejak Dini

Sabtu, 18/05/2019

logo

Ilustrasi (foto: klikdoktet)

KORANKALTIM.COM-Usia Balita kerap disebut dengan fase golden age. Mereka mampu menyerap semua hal karena  bukan hanya perkembangan otak dan intelektual saja yang berkembang pesat, tapi juga kecerdasan emosionalnya.

Seperti halnya kecerdasan yang perlu terus distimulasi, rasa empati dan kepedulian anak juga perlu dikembangkan sejak dini. 

“Kebaikan dan kebesaran hati tidak dibawa anak sejak lahir. Butuh distimulasi dan ditumbuhkan,” kata psikolog Roslina Verauli M.Psi, dalam acara temu media yang diadakan oleh Bebelac di Jakarta (16/5), dikutip dari kompas.com.

Ia menjelaskan, rasa peduli dan kebaikan hati anak ditentukan oleh tuntutan situasi di mana anak berada.

“Kadang anak akan terlihat manis, perhatian, tapi di lain waktu ia seolah nakal. Nah, agar empatinya selalu konsisten perlu terus dirangsang. Orangtua merupakan role model perilaku bagi anak,” papar Vera.

Mengasah rasa peduli anak dapat dilakukan sejak dini sesuai tahap tumbuh kembangnya. 

Di usia 0-3 tahun, rasa empati anak sudah ada tetapi anak belum mampu berempati secara tepat.

“Misalnya ketika melihat orang lain menangis, ia akan refleks ikut menangis. Nah nanti di usia 4-5 tahun ia sudah mulai mampu berpikir tentang perspektif orang lain,” paparnya.

 Pada usia tersebut, ajak anak untuk membantu atau menolong orang lain. Jadi tidak hanya sekadar berempati, tetapi sudah ada tindakan kebaikan yang menyertai.

“Di usia 5-6 tahun, libatkan si kecil dalam emotional talk supaya mereka bisa menyampaikan apa yang dirasakan dan beri pujian untuk setipa hal baik yang mereka lakukan,” kata dosen psikologi di Universitas Tarumanegara ini.

Aktris Shireen Sungkar mengaku berusaha menanamkan rasa empati dan senang menolong pada ketiga anak-anaknya.

“Adam, si sulung, sudah bisa meniru kebiasaan baik. Beberapa waktu lalu ketika adiknya jatuh dan sedikit berdarah, Adam sibuk mencari obat untuk adiknya,” ujar Shireen dalam acara yang sama.

Tak Turun dari Langit, Rasa Empati Harus Ditanamkan ke Anak Sejak Dini

Sabtu, 18/05/2019

Ilustrasi (foto: klikdoktet)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.