KORANKALTIM.COM – Video pengakuan Barbie Kumalasari mengenai frekuensi hubungan seksnya viral di media sosial. Ia mengungkapkan bisa melakukan hubungan seks sebanyak delapan kali sehari.

Barbie mengaku punya resepnya. Olahraga! Menurutnya,  rutin berolahraga mempunyai peran penting untuk menjaga staminanya saat berhubungan intim. Bahkan, ia juga mendorong sang suami Galih Ginanjar untuk berolahraga, agar ia bisa lebih tahan di atas ranjang.

"Jadi aku tuh juga kecanduan olahraga, makanya libido naik, muka fresh, peredaran lancar," ungkap dia dalam video itu.  

Tapi, benarkah olahraga punya kaitan untuk membuat hubungan seks lebih tahan lama?

Seperti dilansir viva.co.id dari Time, olahraga teratur diungkapkan menjadi viagra alami bagi pria. Dalam sebuah penelitian, pria paruh baya yang tidak berolahraga ditugaskan untuk berpartisipasi dalam program olahraga yang giat selama sembilan bulan.

Setelah itu, dia dilaporkan memiliki aktivitas seksual yang lebih sering, peningkatan fungsi seksual, dan kepuasan yang lebih besar. Semakin bugar seseorang maka semakin meningkat pula kehidupan seks mereka.

Penelitian pada wanita telah menemukan bahwa mereka yang aktif secara fisik melaporkan hasrat, gairah, dan kepuasan seksual yang lebih besar daripada wanita yang tidak banyak bergerak.  

Dlam satu percobaan yang tidak biasa, wanita muda yang bersepeda intens selama 20 menit dan menonton film porno menunjukkan gairah seksual fisiologis yang lebih besar daripada subjek yang tidak berolahraga sebelum menonton film.

Peningkatan aliran darah akibat olahraga tampaknya berperan penting dan mampu menbantu fungsi seksual yang lebih baik pada pria. Sementara itu, pria dan wanita yang berolahraga mungkin lebih cenderung merasa diinginkan secara seksual. Hal ini dapat mengarah pada seks yang lebih baik.  

Selain itu, aktivitas fisik, terutama latihan kekuatan dapat meningkatkan kadar testosteron, yang dapat meningkatkan gairah seks pada pria dan wanita. Namun, terlalu ekstrem melakukan olahraga dapat memiliki efek sebaliknya dengan menurunkan kadar testosteron. (*)