Selasa, 03/09/2019

Efek Buruk Polusi Udara Setara dengan Merokok 20 Batang Sehari

Selasa, 03/09/2019

Ilustrasi Polusi udara ( Foto: net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Efek Buruk Polusi Udara Setara dengan Merokok 20 Batang Sehari

Selasa, 03/09/2019

logo

Ilustrasi Polusi udara ( Foto: net)

KORANKALTIM.COM --Kualitas udara di kota-kota besar sudah membahayakan kesehatan. Polusi udara dipicu oleh berbagai kendaraan, mesin, hingga debu. 

Ternyata, kualitas udara yang buruk berimbas langsung pada kesehatan, seperti jika Anda memiliki kebiasaan merokok.

Polusi udara dapat menimbulkan sejumlah dampak bagi tubuh manusia. Mulai dari yang ringan dan sementara – seperti sering bersin, batuk, mudah sakit kepala, dan iritasi kepala – hingga yang lebih berat dan berlangsung jangka panjang.

Penelitian yang dimuat dalam The Journal of American Medical Association (JAMA) menunjukkan adanya hubungan antara paparan polusi jangka panjang dengan penyakit paru, yaitu emfisema.

Sebagai informasi, emfisema adalah kerusakan jaringan paru-paru yang membuat penderitanya mengalami batuk menahun, sesak napas, bunyi napas mengi (wheezing), hingga risiko kematian yang meningkat. Hasil penelitian tersebut cukup mengejutkan karena sejauh ini emfisema paling sering disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Lebih lanjut lagi, peneliti menyebutkan mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat polutan tinggi, khususnya ozon, selama 10 tahun memiliki risiko emfisema yang sama dengan para perokok yang mengisap satu bungkus rokok selama 29 tahun. Perihal dampak polusi udara ini memang masih perlu studi lebih lanjut lagi, tetapi penelitian tersebut semakin mengafirmasi akibat buruk dari polusi udara yang tidak boleh disepelekan.

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat ada sekitar 4,2 juta kematian di dunia yang berhubungan dengan polusi udara. Sebagian besar disebabkan oleh kanker paru, infeksi saluran pernapasan bagian bawah, stroke, dan penyumbatan pembuluh darah jantung.

Selain masalah fisik, polusi juga dapat menyebabkan gangguan saraf dan memori seperti demensia. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa paparan terhadap polutan dapat menyebabkan kematian sel otak dan meningkatkan risiko demensia atau pikun.

Tak hanya itu, polusi udara yang dihirup oleh ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti bayi berat lahir rendah (BBLR) dan kelahiran prematur.

Hingga kini belum ada teori yang pasti mengenai mekanisme bahwa polusi udara menyebabkan berbagai penyakit tersebut. Kemungkinannya adalah karena partikel polutan kecil dengan diameter kurang dari 10 dan 2,5 mikron (PM10 dan PM2,5) dapat masuk ke dalam paru dan aliran pembuluh darah, menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah hingga menembus lapisan di otak. Bila terus menumpuk, partikel tersebut dapat menyebabkan gangguan sel dan kerusakan organ.


Tips menghindari polusi udara

Untuk mencegah beragam efek buruk dari polusi tersebut, Anda memang harus menghindari polusi udara. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi paparan polusi udara, dilansir klikdokter.com, seperti:


1. Batasi waktu beraktivitas di jalan raya, terutama saat jam sibuk dan padat kendaraan. Bila harus keluar ruangan saat jam tersebut, gunakan masker pelindung hidung dan mulut.

2. Bila Anda membawa anak ke luar, gendong anak hingga posisi kepalanya lebih tinggi dari knalpot kendaraan bermotor.

3. Hindari berdiri atau berjalan di area yang padat kendaraan seperti lapangan parkir dan sekitar lampu lalu lintas.

4. Hindari melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda atau lari di jalan raya saat jam sibuk. Berolahragalah di luar jam tersebut.

5. Mulailah gunakan kendaraan umum. Membatasi penggunaan kendaraan bermotor dapat mengurangi polusi secara signifikan.

Dampak buruk polusi udara terhadap tubuh memang seakan tak terhindarkan, bahkan sama buruknya dengan kebiasaan merokok. 

Namun, Anda dapat mengurangi risikonya dengan melakukan kiat-kiat di atas. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga daya tahan tubuh dengan konsumsi buah dan sayur yang kaya akan antioksidan dan rutin melakukan aktivitas fisik agar daya tahan tubuh tetap terjaga.(*)

Efek Buruk Polusi Udara Setara dengan Merokok 20 Batang Sehari

Selasa, 03/09/2019

Ilustrasi Polusi udara ( Foto: net)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.