Minggu, 06/10/2019
Minggu, 06/10/2019
Ilustrasi/Net
Minggu, 06/10/2019
Ilustrasi/Net
KORANKALTIM.COM - Mengikat janji suci pernikahan untuk sehidup semati hingga tua kelak, tentu impian banyak orang dengan pujaan hatinya.
Tapi, ada juga yang terpaksa menikah karena tuntutan dari pihak luar, misalnya orangtua atai bisa juga karena terlalu lama berpacaran. Ini diakui Psikolog Klinis Personal Growth Veronica Adesla.
"Udah lama pacaran, masa nggak nikah-nikah, bingung mau dibawa kemana hubungan, itu juga berarti belum tentu siap menikah, jadi tanyakan hal tersebut pada hati kecil," ujar Veronica seperti dikutip dari Suara.Com, Minggu (6/10/2019).
Tuntutan lainnya bisa juga karena umur. Usia sudah terlampau tua tapi tak kunjung menikah. Biasanya itu digaungkan kebanyakan orang. Bukan berdasar kesiapan pribadi.
"Karena tuntutan, ya udah deh nikah aja. Perlu digarisbawahi, siap atau tidak. Kalau belum siap, jangan menikah, karena buntutnya panjang," lanjutnya.
Pasalnya, menikah butuh kematangan emosional. Jika belum siap dan ditambah kehadiran anak, tanpa disadari anak menjadi korban.
"Si anak akan tumbuh dalam keluarga yang sehat atau tidak, kalau dalam pernikahannya nggak siap, biasanya ujung-ujungnya anaknya jadi kena dampak," tutupnya. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.