Selasa, 22/10/2019

Sering Digigit Nyamuk tapi Orang di Sekitar kok Tidak, Anda Disenangi?

Selasa, 22/10/2019

(Ilustrasi: liputan 6.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Sering Digigit Nyamuk tapi Orang di Sekitar kok Tidak, Anda Disenangi?

Selasa, 22/10/2019

logo

(Ilustrasi: liputan 6.com)

KORANKALTIM.COM-- Lagi asyik ngobrol atau ngerumpi dengan teman-teman lalu digigit nyamuk. Menyebalkan. Yang bikin jengkel,   hanya Anda yang digigit nyamuk. Orang lain sepertinya tak digubris.


Sudah berusaha mengusirnya, tapi tetap saja nyamuk mengerubungi Anda. Usut punya usut, ternyata ada penyebab medis di balik kondisi tersebut. 


Dilansir dari klikdokter.com, ada enam penyebab mengapa nyamuk memilih orang-orang tertentu untuk digigitnya, seperti: 


-Karbon Dioksida dan Keringat


Semua orang mengeluarkan karbon dioksida saat bernapas. Bahkan, Anda akan mengeluarkannya lebih banyak lagi ketika berolahraga.


Nah, ternyata nyamuk dapat mendeteksi perubahan karbon dioksida di lingkungannya. Peningkatan karbon dioksida bisa menjadi sinyal kepada nyamuk bahwa ada inang potensial di dekatnya.


Maka dari itu, jika hanya Anda yang didekati nyamuk, bisa jadi karena Anda lebih banyak mengeluarkan karbon dioksida ketimbang orang-orang di sekitar. 


Selain itu, nyamuk pun akan lebih suka jika Anda berkeringat. Pasalnya, nyamuk lebih suka dengan suhu tubuh yang hangat, serta aroma asam laktat dan amonia dari keringat manusia. 


-Pakaian Anda Berwarna gelap


Penelitian telah menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna hitam ataupun warna-warna gelap lainnya. Sayangnya, tidak diketahui mengapa mereka menyukai hal tersebut. 


Jadi, jika orang di sekeliling Anda mengenakan pakaian berwarna terang dan Anda mengenakan baju berwarna gelap, jelas Andalah yang akan diincar nyamuk.


--Anda Sedang Hamil

Hamil juga termasuk kondisi yang disukai oleh serangga kecil pengisap darah itu. Pasalnya, dilansir dari laman resmi Perhimpunan Entomologi Indonesia, ibu hamil mengeluarkan 21 persen karbon dioksida lebih banyak ketimbang mereka yang tidak hamil. Tak hanya itu, suhu tubuh ibu hamil juga lebih hangat 0,7 derajat.


--Anda Peminum Alkohol

Terdapat penelitian yang melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman beralkohol akan lebih menarik perhatian nyamuk ketimbang mereka yang tidak. Sebab, alkohol dapat meningkatkan etanol pada keringat sekaligus menaikkan suhu tubuh.


--Bakteri di Kulit

Dari sekian banyak bagian tubuh, mungkin yang menjadi bagian favorit nyamuk untuk digigit adalah kaki. Hal ini, rupanya bukan tanpa sebab. Penelitian pada tahun 2011 mengatakan bahwa kaki merupakan area tempat tinggal dari koloni bakteri tertentu. 


Saat Anda mandi, kaki juga menjadi bagian yang kerap dilupakan untuk dibersihkan, sehingga bakteri masih tertinggal di sana. Dengan demikian, nyamuk lebih suka menggigit dan mengisap darah di bagian tubuh yang paling banyak mengandung bakteri, yakni kaki.


--Golongan darah Anda O


Dalam Journal of Medical Entomology (2014), ditemukan fakta bahwa orang memiliki golongan darah O lebih berisiko digigit nyamuk ketimbang mereka yang memiliki golongan darah A. Sementara, golongan darah B menempati posisi kedua. 


Penyebabnya diduga karena orang-orang dengan golongan darah O dan B lebih sering mengeluarkan sinyal kimia tertentu, sehingga nyamuk lebih tertarik.


Jadi, sudah tahu kan, kenapa ada orang yang lebih 'disenangi' nyamuk?(*)

Sering Digigit Nyamuk tapi Orang di Sekitar kok Tidak, Anda Disenangi?

Selasa, 22/10/2019

(Ilustrasi: liputan 6.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.