Sabtu, 30/11/2019

Benarkah, Keseringan Masturbasi Bikin Lutut Kopong?

Sabtu, 30/11/2019

Ilustrasi ( Foto: Net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Benarkah, Keseringan Masturbasi Bikin Lutut Kopong?

Sabtu, 30/11/2019

logo

Ilustrasi ( Foto: Net)

KORANKALTIM.COM-- Terlalu sering masturbasi punya efek buruk. Bahkan, ada yang bilang, efek buruk masturbasi bikin lutut kopong. Ini lah yang kerap bikin penasaran. Benarkah hal tersebut bisa terjadi? 

Dikutip klikdokter.com melansir Medical News Today, masturbasi adalah tindakan stimulasi di bagian alat kelamin sendiri hingga mengalami ejakulasi. Hal ini dilakukan tanpa adanya hubungan seksual. Lalu apa tujuan seseorang melakukan mastubasi?

Menurut paparan yang disampaikan di laman Healthline, masturbasi sebenarnya dilakukan seseorang untuk mencari rasa puas dan nikmat. Aktivitas yang sering juga disebut sebagai onani ini sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh seseorang, khususnya para pria.

Ada juga beberapa orang yang melakukannya karena ingin coba-coba ataupun penasaran terhadap sensasinya. Namun, tak jarang perasaan puas ini berujung pada ketergantungan. Mengapa demikian? 

Perlu Anda pahami, aktivitas masturbasi memang akan membuat badan menjadi relaks dan muncul perasaan senang. Hal inilah yang kemudian memicu Anda untuk melakukan aktivitas itu berulang kali. Bahkan, dalam beberapa kasus menimbulkan efek ketagihan. 

Walau menyenangkan, terkadang beberapa orang merasa bersalah dan resah ketika sering masturbasi. Muncul sejumlah rasa khawatir akan efek samping yang berbahaya ketika Anda melakukannya. Salah satu anggapannya adalah soal lutut yang menjadi kopong ketika Anda sering masturbasi.  

Batasan Masturbasi

Pertanyaan yang sering muncul di benak Anda pastinya adakah frekuensi yang normal untuk melakukan masturbasi? Jawabannya, hingga saat ini belum ada batasan frekuensi dari sering masturbasi. 

Meskipun belum ada batasan pasti, beberapa ahli medis memiliki frekuensi idealnya. Masturbasi yang normal umumnya dilakukan sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu. Ini sama halnya dengan frekuensi berhubungan seks. 

Perlu Anda ketahui bila masturbasi dan hubungan seks dengan pasangan menimbulkan efek yang berbeda. Bila melakukan hubungan seks, memerlukan komunikasi dan kontak langsung antara dua orang. Anda akan memerlukan variasi dan komunikasi dengan pasangan hingga ikatan semakin erat. 

Tentunya, ini berbeda dengan ketika Anda melakukan masturbasi. Hal ini disebabkan masturbasi hanya dilakukan sendirian tanpa kehadiran orang lain. Bahkan, beberapa orang melakukannya sambil menonton film porno. Inilah yang kemudian dikhawatirkan akan menimbulkan efek buruk bagi kondisi psikologi Anda. 


Bikin Lutut Kopong? 

Pastinya, Anda bertanya-tanya apa hubungan masturbasi dengan lutut kopong? Sebenarnya, hal ini didasari perasaan lutut yang lemas ketika Anda mencapai ejakulasi ketika masturbasi.

Beberapa orang juga merasa lututnya kaku dan menimbulkan bunyi, “krek” setelah masturbasi selesai. Itulah yang menyebabkan Anda berpikir kalau lututnya menjadi kopong. Apalagi setelah itu Anda akan mengetuk lutut dan terdengar seperti bunyi di ruang kosong. 

Padahal, keluhan tersebut tidak ada hubungannya dengan masturbasi dan ejakulasi. Ejakulasi atau disebut sebagai klimaks melibatkan otak, testis (buah zakar), dan juga otot di sekitar kelamin Anda. Lutut yang lemas setelah masturbasi bisa saja terjadi karena Anda merasa relaks dan lega.

Lalu dari mana asal suara seperti ruang kosong tersebut? Ternyata, di bagian belakang tulang lutut (patella), terdapat rongga yang berisi cairan pelumas. Cairan ini berguna untuk pergerakan kaki. Itu sebabnya, lutut Anda terdengar kopong ketika diketuk. 

Selain itu, posisi lutut yang tak berubah selama masturbasi juga menjadi salah satu faktor yang membuat keluarnya suara “krek”. Posisi itu membuat lutut kaku. Ketika digerakan, balon udara yang berada di dalam rongga lutut pecah. Itulah kemudian suara yang Anda dengar.

Dari paparan yang sudah disebutkan di atas, bisa disimpulkan bawa lutut kopong karena sering masturbasi hanyalah mitos belaka. Bahkan, hingga saat ini belum ada penelitian medis soal hal tersebut.   

Meskipun demikian, Anda yang sering masturbasi tetap harus waspada. Ini karena ada dampak lainnya yang dapat membahayakan kesehatan. Salah satunya adalah efek ketagihan, merasa gelisah, gangguan kecemasan, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Bahkan, untuk kasus yang ekstrem, masturbasi sering menyebabkan ejakulasi dini. Tentunya, hal ini dapat mengurangi kepuasan dalam berhubungan seks dengan pasangan. Untuk itu, sebaiknya Anda dapat mengontrol diri untuk lakukan masturbasi. Ini supaya mental dan fisik Anda tetap sehat. (*)

Benarkah, Keseringan Masturbasi Bikin Lutut Kopong?

Sabtu, 30/11/2019

Ilustrasi ( Foto: Net)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.