Senin, 02/03/2020

Demam Anak karena Tumbuh Gigi, Mitos atau Fakta?

Senin, 02/03/2020

Ilustrasi deman ( Foto: Ist/net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Demam Anak karena Tumbuh Gigi, Mitos atau Fakta?

Senin, 02/03/2020

logo

Ilustrasi deman ( Foto: Ist/net)

KORANKALTIM.COM--Sudah sering terdengar keluhan orang tua saat anaknya sedang demam. Salah satu penyebab demam yang populer di masyarakat adalah pertumbuhan gigi. 

Tumbuh gigi umumnya dimulai pada bayi berusia 4-6 bulan yang ditandai adanya gigi susu yang muncul pada permukaan gusi. Akan tetapi, ada juga beberapa bayi yang giginya mulai muncul pada usia 12 bulan.

Hal ini memang normal terjadi karena setiap anak memiliki fase pertumbuhan gigi yang berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu, gigi susu akan lengkap pada usia tiga tahun dengan jumlah 20 buah.

Pernyataan bahwa tumbuh gigi membuat demam sudah sangat lazim dilontarkan. Banyak orang beranggapan bahwa tumbuh gigi membuat nyeri dan akhirnya membuat demam.

Dikutip dari klikdokter.com, anggapan itu hanyalah mitos! 

Menurut drg. Wiena Manggala Putri, fase tumbuh gigi pada anak membuat mereka memasukkan semua benda ke mulut. Nah, kalau benda itu kotor, akhirnya menyebabkan infeksi dan akhirnya demam.

"Jadi, fase tumbuh gigi itu kan bikin bayi atau anak kecil suka menggigit atau memasukkan sesuatu ke mulut. Bisa jadi benda tersebut kotor dan menyebabkan infeksi. Apalagi kalau suhunya sudah 38 derajat Celcius, pasti ada infeksi sesuatu," ujar drg. Wiena.

Satu hal yang pasti, tumbuh gigi pada anak-anak bisa menyebabkan mereka lebih rewel dari biasanya. Dokter Wiena menyarankan, kalau sudah 38 derajat Celcius, kondisi anak harus terus dipantau.

Bahkan, kalau sudah panas atau demam lebih dari tiga hari, segera bawa ke dokter. Biasanya juga akan dicek darahnya.

Teething atau pertumbuhan gigi merupakan suatu kondisi normal yang akan terjadi pada bayi. Ini merupakan proses di mana gigi pertama bayi mulai muncul ke permukaan gusi.

Sudah disebutkan sebelumnya, tumbuh gigi memang terasa menyakitkan pada sebagian anak dan tak jarang membuat mereka rewel.

"Namun, perlu diperhatikan bila terdapat gejala lain, seperti batuk atau pilek, demam dengan suhu tinggi, rewel berkepanjangan, serta diare dan muntah. Anda perlu segera membawa bayi ke dokter," saran drg. Wiena.

Jangan khawatir, kalau tidak ada penyakit yang menyertai dan bayi tetap rewel saat mulai tumbuh gigi, Anda bisa melakukan cara-cara tertentu untuk membuatnya lebih tenang.

Untuk menenangkan bayi yang sedang mengalami fase pertumbuhan gigi, ini yang perlu dilakukan menurut drg. Wiena.

-Berikan sendok, kain, atau mainan khusus bayi untuk digigit yang didinginkan. Ini dapat meringankan rasa sakit yang dialami bayi. Tetapi, jangan mendinginkannya terlalu lama karena hal ini justru dapat melukai gusi.

-Pijatlah gusi bayi dengan jari telunjuk yang dibalut kain bersih.

-Berikan obat pereda rasa sakit bila bayi terlihat sangat rewel dan tidak dapat ditenangkan. Namun, pemberian obat ini harus sesuai indikasi dan petunjuk dokter.

Jadi, jelas bahwa tumbuh gigi tidak sebabkan demam pada anak. Demam yang terjadi itu karena anak melakukan teething dan bendanya kotor, sehingga menyebabkan infeksi. (*)

Demam Anak karena Tumbuh Gigi, Mitos atau Fakta?

Senin, 02/03/2020

Ilustrasi deman ( Foto: Ist/net)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.