Jumat, 13/03/2020

Masih Misterius, Anak-Anak Tak Beresiko Tinggi dengan Virus Corona, loh!

Jumat, 13/03/2020

Ilustrasi ( Foto: AntaraFoto)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Masih Misterius, Anak-Anak Tak Beresiko Tinggi dengan Virus Corona, loh!

Jumat, 13/03/2020

logo

Ilustrasi ( Foto: AntaraFoto)

KORANKALTIM.COM--Pandemi COVID-19 alias virus corona  di seluruh dunia semakin dahsyat.  Di Indonesia sudah ada puluhan kasus. 

Akan tetapi, dikabarkan kasus virus corona pada anak kecil tidak berisiko tinggi. Kok, bisa, ya?

Sebuah penelitian terbaru menemukan virus corona pada anak kecil tidak terlalu berisiko.

Dikutip dari klikdokter.com yang melansir dari usatoday.com, sebuah laporan yang dipelopori oleh para pemimpin kesehatan masyarakat internasional menunjukkan bahwa anak-anak tidak terlalu rentan terhadap virus corona.

Menurut sebuah laporan yang dirilis bulan lalu oleh Joint Mission and the World Health Organization-China, individu di bawah usia 18 tahun mengalami "tingkat serangan yang relatif rendah" terkait virus corona, sekitar 2,4%.

Para ilmuwan menemukan, COVID-19 relatif ringan pada individu di bawah 19 tahun. Tercatat hanya sekitar 2,5% dari kasus yang dilaporkan berkembang menjadi penyakit parah dan 0,2% berkembang menjadi penyakit kritis.

The Chinese Center for Disease Control and Prevention mengatakan dalam sebuah laporan bahwa tidak ada anak di Tiongkok di bawah usia sembilan tahun yang meninggal akibat infeksi virus corona.

Beberapa pakar kesehatan terlihat banyak yang tidak setuju dengan penelitian di atas. Sebagian beralasan bahwa karena banyak ilmuwan meremehkan penyakit ini pada anak-anak atau terlalu fokus pada orang dewasa.

Sementara itu, John Williams, seorang kepala penyakit menular anak di Rumah Sakit Anak-Anak UPMC Pittsburgh, Amerika Serikat mengatakan kurangnya pengujian di antara pasien dengan gejala yang lebih ringan melukiskan gambaran ini masih "terlalu di permukaan".

"Banyak dari kita di lapangan menduga anak-anak hanya ditemukan dengan melacak kontak orang dewasa yang sakit. Tetapi, bila kita dapat menguji banyak penyakit ringan, kita mungkin menemukan bahwa banyak anak terinfeksi," ujar Williams.

Williams pun sampai saat ini masih yakin bahwa anak kecil tetap bisa terkena virus corona.

"Tidak ada data untuk memberi tahu kami seberapa besar kemungkinan anak-anak tertular COVID-19 karena hampir semua tes dilakukan pada pasien yang dirawat di rumah sakit dan anak-anak jarang dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut," katanya.

Sementara, Robert Frenck, direktur medis divisi penyakit menular di Cincinnati Children's Hospital Medical Center, setuju dengan Williams. Ia menyebut terlalu banyak yang tidak diketahui tentang virus ini, termasuk kemungkinannya terinfeksi pada anak kecil.

"Definisi kasus untuk COVID-19 telah dikembangkan untuk penyakit yang lebih parah. Jadi, saat ini saya tidak berpikir apakah kita tahu kemungkinan anak-anak terinfeksi COVID-19 atau tidak," ujar Frenck seperti dikutip dari USA Today.(*)

Masih Misterius, Anak-Anak Tak Beresiko Tinggi dengan Virus Corona, loh!

Jumat, 13/03/2020

Ilustrasi ( Foto: AntaraFoto)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.