Jumat, 10/04/2020
Jumat, 10/04/2020
Ilustrasi: net
Jumat, 10/04/2020
Ilustrasi: net
KORAN KALTIM.COM, JAKARTA - Di masa periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), video call jadi pilihan untuk tetap bisa terhubung dengan keluarga, teman, dan juga rekan kerja. Selain berkomunikasi, studi terbaru menunjukkan video call di rumah juga bermanfaat membuat tidur lebih nyenyak.
Studi yang dipublikasikan di Medical Science Monitor meneliti hubungan percakapan sosial melalui video call dengan kualitas tidur individu yang terisolasi karena pandemi infeksi virus corona (Covid-19) di China.
Peneliti melakukan survei pada 200 warga China pada hari ketiga isolasi diri terkait dengan koneksi sosial. Peneliti juga menganalisis tingkat kecemasan, stres dan kualitas tidur dengan menggunakan pengukuran psikologis.
Orang dengan modal atau koneksi sosial yang lemah memiliki kecemasan yang lebih tinggi sehingga menyebabkan kurang tidur. Sebaliknya, koneksi yang lebih baik seperti kerap melakukan video call dikaitkan dengan stres yang lebih rendah dan tidur yang lebih berkualitas. "Orang yang memiliki lebih banyak modal sosial biasanya memiliki lebih sedikit stres karena mereka memiliki dukungan spiritual atau materi dari orang lain. Dukungan sosial membantu mengurangi stres dan tingkat ketakutan dan kecemasan," kesimpulan peneliti, dikutip dari Psychology Today diwartakan cnnindonesia.com.
Peneliti menyarankan agar setiap orang dapat menjalin dan membina hubungan dengan koneksi sosial supaya terhindar dari stres dan tidur pun lebih nyenyak. Saat pembatasan sosial ini, manfaatkan teknologi seperti telepon dan video call untuk tetap terhubung dan saling mendukung satu sama lain. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.