KORANKALTIM.COM - Layanan pesan instan populer, WhatsApp akan segera terhubung dengan fitur konferensi video milik Facebook yaitu Messenger Room. Nantinya, pengguna bisa memanfaatkan layanan tersebut melalui pembaruan WhatsApp versi 2.20.139. Saat ini, pembaruan hanya tersedia versi beta.

"Kami sudah membagikan cara terbaru untuk berkomunikasi dengan seseorang lewat panggilan video. Kami juga mengumumkan bahwa pembaruan produk ini terintegrasi ke @messenger @facebookapp @instagram @whatsapp @facebookgaming dan @portalfacebook," cuit Facebook lewat akun Twitter resmi perusahaan @Facebook.

Langkah Facebook ini dinilai untuk menyaingi layanan konferensi video lain, seperti Zoom, yang memang namanya meroket di tengah pandemi virus corona. Meski begitu belum dipastikan kapan integrasi antara Messenger Room dan WhatsApp bakal terwujud, seperti dikutip 9to5google. Nantinya perusahaan yang berkantor pusat di Menlo Park ini bakal menyematkan fitur Room, yang disandingkan dengan fitur lain di WhatsApp seperti Document, Gallery, Audio, Location, dan Ketika pengguna memilih Room, pengguna akan diarahkan ke aplikasi Messenger, seperti dilansir Wabetainfo. 

Sebelumnya, Facebook menambahkan fitur Messenger Room yang berfungsi untuk melakukan panggilan video (video call) ke dalam layanan pesan instan Messenger. Messenger Room bisa diikuti sebanyak 50 partisipan untuk rapat maupun belajar virtual, atau sekadar mengobrol dengan teman atau keluarga tanpa batasan waktu.

"Anda dapat mengundang siapa saja untuk melakukan panggilan video, meskipun teman atau keluarga Anda tidak memiliki akun Facebook. Nantinya Messenger Room akan segera menampung sampai 50 orang partisipan tanpa batas waktu," tulis perwakilan Facebook dikutip laman resminya.

Ketika seseorang yang menjadi host atau pengundang hendak mengadakan suatu pertemuan, undangan bisa langsung dikirim ke laman News Feed dan Groups&Events pada aplikasi Facebook.

Wakil Presiden Facebook untuk layanan Messenger, Stan Chudnovsky, mengklaim bahwa Messenger Room sebetulnya telah lama dikerjakan sebelum wabah corona SARS-Cov-2 (Covid-19) -- yang mendorong banyak bekerja dari rumah sehingga membutuhkan teknologi seperti video call untuk berkoordinasi.

"Kami telah mengerjakan Messenger Room jauh sebelum virus corona. Kami sudah meluncurkan layanan ini semenjak empat tahun lalu untuk pengguna kami yang tinggal di Kanada dan Australia," tegas Chudnovsky seperti diwartakan cnnindonesia.com. (*)