Sabtu, 16/05/2020

Riset Temukan Kombinasi Puasa dan Vitamin C Efektif Obati Kanker

Sabtu, 16/05/2020

Ilustrasi puasa ( Foto: Ist/shutterstock)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Riset Temukan Kombinasi Puasa dan Vitamin C Efektif Obati Kanker

Sabtu, 16/05/2020

logo

Ilustrasi puasa ( Foto: Ist/shutterstock)

KORANKALTIM.COM - Menjalankan puasa telah lama terbukti memberikan manfaat baik bagi kesehatan. Salah satunya sebagai terapi pengobatan penyakit.

Temuan terbaru sekelompok ilmuwan di University of Southern California dan IFOM Cancer Institute di Mila, ternyata manfaat lain dari puasa sangat luar biasa.

Para ilmuwan ini menunjukkan diet dengan meniru puasa bisa efektif untuk mengobati beberapa jenis kanker, ketika dikombinasikan dengan vitamin C.

Dikutip dari kompas.com melansir Science Daily, Jumat (15/5/2020), studi dilakukan pada tikus, peneliti melihat kombinasi vitamin C dan puasa menunda perkembangan tumor pada beberapa tikus.

"Untuk pertama kalinya, kami telah menunjukkan bagaimana intervensi yang tidak beracun ini secara efektif mengobati kanker yang agresif," kata Valter Longo, penulis senior penelitian ini.

Direktur USC Longevity Institute di Sekolah Gerontologi dan profesor USC Leonard Davis. ilmu biologi di USC Dornsife College of Letters, Seni dan Sains tersebut menjelaskan penelitian dilakukan dengan mengambil dua perawatan yang dipelajari secara luas.

"Sebagai intervensi untuk penghambat penuaan. Dengan menggabungkan diet meniru puasa dan vitamin C ini menjadi pengobatan yang kuat untuk kanker," imbuh dia.


Diet meniru puasa

Kendati demikian, untuk sementara puasa tetap menjadi pilihan menantang bagi pasien kanker. Sedangkan pilihan aman yakni diet nabati rendah kalori yang menyebabkan sel merespons seolah-olah tubuh sedang berpuasa.

Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications ini menunjukkan pengobatan diet fasting-mimicking rendah ditambah dengan vitamin C memiliki potensi untuk menggantikan lebih banyak terapi beracun.

Hasil penelitian sebelumnya tentang potensi melawan kanker, vitamin C telah dicampur. Studi terbaru mulai menunjukkan beberapa kemanjuran, terutama dalam kombinasi dengan kemoterapi.

Dalam studi baru ini, peneliti ingin mengetahui apakah diet meniru puasa dapat meningkatkan aksi melawan tumor, dengan menggunakan vitamin C dosis tinggi.

"Eksperimen in vitro pertama kami menunjukkan efek yang luar biasa. Ketika digunakan sendiri, baik diet meniru puasa atau vitamin C saja, dapat mengurangi pertumbuhan kanker, k," kata Longo.

Kendati demikian, imbuh dia, saat keduanya dikombinasikan bersamaan, metode ini memiliki efek dramatis, membunuh hampir semua sel kanker.


Antikanker pada vitamin C

Longo dan timnya mendeteksi efek kuat ini hanya pada sel kanker yang memiliki mutasi yang dianggap sebagai salah satu target paling menantang dalam penelitian kanker.

Mutasi pada gen KRAS ini menandakan tubuh menolak sebagian besar perawatan melawan kanker.

Studi ini juga memberikan petunjuk tentang studi sebelumnya, terkait vitamin C sebagai terapi antikanker potensial menunjukkan efek yang terbatas.

Dengan sendirinya, pengobatan vitamin C tampaknya memicu sel bermutasi untuk melindungi sel kanker dengan meningkatkan kadar feritin, protein yang mengikat zat besi.

"Dalam penelitian ini, kami mengamati bagaimana siklus diet meniru-puasa dapat meningkatkan efek dosis farmakologis vitamin C terhadap kanker bermutasi KRAS," kata Maira Di Tano, rekan penulis studi di IFOM, FIRC Institute of Molecular Onkologi di Milan, Italia.

Hal ini, kata dia, terjadi melalui pengaturan kadar zat besi dan mekanisme molekuler yang terlibat dalam stres oksidatif. Hasilnya, secara khusus menunjukkan gen yang mengatur kadar zat besi.

Penelitian sebelumnya oleh tim peneliti menunjukkan puasa dan pola makan yang meniru puasa memperlambat perkembangan kanker dan membuat kemoterapi lebih efektif dalam sel tumor, sekaligus melindungi sel normal dari efek samping terkait kemoterapi.

Kombinasi ini meningkatkan respons anti-tumor pada sistem kekebalan model kanker payudara dan melanoma tikus.

Di masa yang akan datang, para ilmuwan ini meyakini kanker pada akhirnya dapat diobati dengan obat-obatan toksisitas rendah dengan cara yang mirip pada antibiotik dalam mengobati infeksi bakteri.

Ke depannya, para ilmuwan ini perlu menguji hipotesis dari penelitian tersebut. Dalam studi baru tentang kombinasi puasa dan vitamin C ini, setidaknya mulai dilakukan lima uji klinis, termasuk satu di USC diujikan pada pasien kanker payudara dan kanker prostat.(*)

Riset Temukan Kombinasi Puasa dan Vitamin C Efektif Obati Kanker

Sabtu, 16/05/2020

Ilustrasi puasa ( Foto: Ist/shutterstock)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.