Senin, 11/12/2017

Elpiji 3 Kg Justru Langka di Kaltim

Senin, 11/12/2017

LANGKA: Salah satu pangkalan elpiji di PPU yang kehabisan stok.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Elpiji 3 Kg Justru Langka di Kaltim

Senin, 11/12/2017

logo

LANGKA: Salah satu pangkalan elpiji di PPU yang kehabisan stok.

SANGATTA – Pertamina menyatakan telah menambah pasokan elpiji 3 kg di sebanyak 90.000 tabung di seluruh wilayah di Kaltim. Selain gas subsidi itu, Pertamina juga meningkatkan suplai Bright Gas 5,5 kg. 

Namun anehnya, hampir seluruh wilayah di Kaltim mengalami kelangkaan. Di Kutai Timur misalnya, sudah beberapa hari terakhir masyarakat kesulitan mencapatkan elpiji 3 kg. “Sudah tiga hari ini belum ada kiriman,” kata Herman, salah satu agen elpiji di Sengatta. 

Akibat kelangkaan ini, harga jual gas subsidi itu lebih mahal dari biasanya. “Saya beli dari agen Rp 25 ribu,  kemudian dijual kembali Rp 26 ribu,” kata Dina, salah satu pengecer elpiji.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim, Edwar Azran  menduga kelangkaan elpiji disebabkan adanya penjualan elpiji 3 kg kepada kalangan mampu. “Ini pelanggaran berat. Kami sosialisasikan hal ini. Kami minta warga mampu untuk tidak menggunakan tabung 3 kg. Silakan beralih ke 5,5 kg atau 12 kg,” ujar Edwar.

Edwar yakin apabila digunakan dengan tepa, kelangkaan tak akan terjadi di Kutim. “Karena tidak ada pengurangan, itu hanya isu.  Sebenarnya warga sendiri yang memborong tabung,”  cetus Edwar. 

Kelangkaan elpiji juga terjadi di Kutai Barat. Dalam sepekan terakhir, masyarakat kesulitan mendapatkan elpiji, baik yang subdisi maupun nonsubsidi seperti ukuran 15 kg. “Sudah sepekan ini terjadi kekosongan. Kami tidak dapat kiriman dari agen,” kata salah seorang pengecer di Kelurahan Barong Tongkok. 

Namun, agen elpiji 3 kg di Kutai barat, PT Mutiara Mahakam Abadi membantah terjadi kelangkaan. Menurutnya, per hari, Pertaminan memberi jatah sebanyak  1.480 tabung subsidi. 

“Yang datang dari Pertamina langsung kami bagi rata ke seluruh pangkalan kami di Kecamatan Jempang  (Kem Baru), Melak, Barong Tongkok, Tering, Linggang Bigung, dan Long Iram,” beber Direktur Utama PT Mutiara Mahakam Abadi,  Korri Ekorah didampingi Wakil Direkturnya, Hendra Iswari.

PT Mutiara Mahakam Abadi setiap hari mendistribusikan gas elipiji  3 kg ke enam kecamatan di Kubar.  10 kecamatan lainnya merupakan bagian agen lain.  Total penjualan perusahaan ini menacpai 41.960 tabung perbulan. 

Di Kutai Kartanegara, kendati gas elpiji sulit didapat, Disperindag selaku instansi yang membidangi membantah telah terjadi kelangkaan. “Tabung gas tidak langka, distribusinya berjalan normal saja. Kekosongan terjadi karena permintaan yang tinggi,” kata Kasi Pengembangan Perdagangan Disperindag Kukar, Rahmah Sartika Dewi.

Rata-rata tabung di Tenggarong, ibu kota Kutai Kartanegara dijual  Rp23.000 sampai Rp25.000  per tabung.

Sejumlah pangkalan elpiji di Tenggarong memilih membatasi pembelian tabung elpiji. “Setiap pembeli kita data agar tidak membeli lebih dari dua tabung per hari karena kita khawatir pengecer memainkan harga,” kata salah satu pemilik pangkalan, Daffa. 

Sementara di PPU,  elpiji 3 kg dijual dikisaran harga Rp 25.000 per tabung. Sejumlah masyarakat mengeluhkan tingginya harga gas subsidi ini. 

Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan PPU sendiri berharap SPBE di Desa Babulu Darat nanti bisa menurunkan harga jual elpiji. (yul1116/imr/ran/wn1017) 


Elpiji 3 Kg Justru Langka di Kaltim

Senin, 11/12/2017

LANGKA: Salah satu pangkalan elpiji di PPU yang kehabisan stok.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.