Rabu, 20/12/2017

Ramli Tega Hamili Putri Kandungnya

Rabu, 20/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ramli Tega Hamili Putri Kandungnya

Rabu, 20/12/2017

logo

BONTANG - Malam itu tak seorangpun keluarga di rumah terbangun di keheningan malam. Hanya sepasang mata liar laki-laki sambil mengendap-ngendap menghampiri tubuh mungil di salah satu sudut Kota Bontang. Tangan laki-laki itu mulai menjamahi tubuh mungil perempuan itu. Tersentak, sang bocah perempuan terperanjat dari tidur lelapnya. Tak sempat melawan, tubuh yang tampak hanya bayangan hitam itu tiba-tiba sudah ada di atas tubuh sang bocah. Lelaki itu adalah ayah kandungnya, Muhammad Ramli (47). Itu terjadi kepada Dahlia (nama samaran) dua tahun silam.

“Saat itu usiaku masih 11 tahun. aku tak kuasa menolak dan tak tahu apa yang sudah terjadi antara aku dan ayahku. Malam itu ayah yang sangat kusanyangi telah merenggut keperawananku,” kata gadis berusia 13 tahun itu.

Sambil berbisik, Ramli mengatakan jika ayahnya ingin mengetes keperawananku, sembari memegangi kedua tanganku.

Pengakuan jujur dari mulut bocah perempuan bau kencur itu terlontar kepada media ini saat mendatangi rumah terpencil di sudut Bontang Lestari, Rabu (20/12) kemarin. Dahlia terlihat tegar walau kondisinya sudah berbadan dua akibat perbuatan ayah kandungnya sendiri. Usia kandungannya sudah memasuki bulan keenam.

Didampingi ibu kandungnya, yang juga tengah mengandung anak-8 dari ayahnya, Dahlia mengaku tak bisa menyebutkan berapa kali sudah ia dinodai ayahnya.

“Malam itu ayah tiba-tiba sudah ada di atasku, dan memegang tanganku. Katanya mau ngetes apakah aku masih perawan atau tidak,” ucap Dahlia lirih.

Saat kejadian itupun, ibunya mengaku tak terbangun dari tidurnya. Padahal mereka satu ruangan.

Menurut Dahlia, ia saat itu hanya terdiam dan menahan rasa sakit. Namun tetap saja tak berani mengutarakan kebejatan ayahnya kepada ibu kandungnya. Dahlia mengaku tak ada ancaman dari ayahnya, dan ia selalu menuruti ketika ayahnya mengajaknya untuk berbuat hal tersebut seminggu setelah kejadian. Lagi dan lagi, sampai ia tak dapat menghitung­nya sudah berapa kali ayah menggaulinya.

“Kadang di rumah saat semua sudah tidur, kadang juga di rumah kosong,” ujar Dahlia.

Perbuatan ayahnya itu dilakukan sejak Dahlia masih tinggal di Kabupaten Berau, dan berlanjut sampai pindah ke Kota Bontang dua tahun lalu.

Walau ayahnya sudah menodainya, dan kini ia mengandung anak ayahnya, Dahlia mengaku masih tetap sayang sama ayahnya. “Aku masih sayang sama ayah,” ujarnya pelan.

Berbeda dengan ibu korban. Sang ibu justru terlihat lebih terpukul dan seakan tak kuasa menahan tangis. Ibu korban mengaku, sama sekali tak menyangka jika suaminya tega menghamili anaknya sendiri. Dan itupun dilakukan di dalam rumah, saat ia terlelap tidur.

“Saya sama sekali tak menyangka. Saya baru tahu kalau bapaknya melakukan itu, saat bapaknya ditangkap kemarin. Bahkan kemarin saya malah bilang ke polisi, jangan-jangan salah tangkap,” ujar ibu korban, sambil menahan air matanya.

Sang ibu mengaku sebenarnya sudah menaruh curiga atas perubahan bentuk anaknya. Yang selalu memakai pakaian besar dan longgar-longgar seperti daster. Bahkan saat ia me­minta agar anaknya pakai celana jeans pendek yang ketat, si dahlia menolak, dengan alasan sempit.

“Sungguh saya sama sekali tak me­nyangka kalau bapaknya sendiri pelakunya,” kata sang ibu sembari memegang perutnya yang semakin besar. 

Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Rihard Nixon mengatakan ayah yang tega menghamili anak kandungnya itu melakukan berulang kali sejak usia Dahlia 11 tahun. Tak terhitung berapa kali Ramli melampiaskan nafsu setannya itu kepada sang buah hatinya.

Awal mula kasus ini terungkap dijelaskan Rihard, berkat laporan warga dan Bhabinkamtibmas Aiptu Zaenal, yang tinggal di Bontang Lestari, Bontang Selatan. “Ada warga yang melapor bersama Bhabinkamtibmas, merasa curiga kondisi korban terlihat berbeda,” ujar Rihard, Rabu (20/12) melalui telepon selularnya.

Tanpa basi basi, tim Sat Reskrim Polres Bontang menuju TKP dan pada Selasa sore (19/12) pelaku langsung diamankan di Polres Bontang. “Bapaknya sudah kami tahan sejak Selasa sore, dan saat ini dalam proses penyidikan. Sementara korban pun sudah kami mintai keterangan,” ujar Rihard.

Saat melakukan aksi bejatnya, lanjut Rihard saat istrinya sedang terlelap tidur dan pada saat tidak di rumah. Kondisi seperti inilah dimanfaatkan Muhammad Ramli leluasa menggarap anak kandungnya hingga hamil enam bulan.

“Tak terhitung lagi berapa kali dilakukannya,” kata Richard. (cil)

Ramli Tega Hamili Putri Kandungnya

Rabu, 20/12/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.