PENAJAM - Kondisi jalan trans Kalimantan, jalur Simpang Silkar Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)-Kilometer 38 Samboja, sangat memperihatinkan. Kini kondisi jalan negara itu rusak  cukup serius. Dikabarkan, sudah puluhan kendaraan terbalik akibat melintasi jalan tersebut.

Kerusakan jalan di jalur ini sebenarnya telah menjadi permasalahan sejak lama. Sempat mendapat sentuhan dari pemerintah pusat, tetapi secara keseluruhan jalan itu masih menjadi pemicu terjadinya kecelakaan dan kerusakan kendaraan.

Anggota DPRD Dapil Sepaku Kabupaten PPU, Sariman menjelaskan setiap hari dirinya melintasi jalur itu, sehingga sangat mengetahui kondisi jalan itu. Menurut dia kondisinya cukup mencengankan karena lubang mencapai kedalaman kurang lebih 70 sentimeter (cm). 

“Sangat parah, kalau mobil Innova pasti tersangkut, bukan hanya satu atau dua lubang, yang di Desa Semio lebih parah, yang dari Kecamatan Sepaku menuju Simpang Sikar juga banyak,” papar Sariman ketika ditemui media ini, Rabu (10/1).

Tragisnya, beber Sariman jika memasuki musim hujan seperti saat ini, pengendara harus lebih berhati-hati lantaran sejumlah lubang dipenuhin dengan genangan air. Bagi pengendara yang tidak mengetahui medan jalan sangat riskan, dapat menimbulkan kerusakan kendaraan.

“Kalau perbaikan di 2017 kemarin itu ada pengerjaan, tetapi hanya beberapa kilometer (km), mungkin sekitar 3 km saja, data riilnya saya belum tanyakan,” pungkasnya.

Di Desa Semoi III kerap membuat mobil terbalik, dan sejumlah titik seperti di Riko maupun Pemaluan juga sering terjadi hal yang sama.

Sariman mengungkapkan dirinya telah berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bagian Selatan yang terdapat di Kota Balikpapan, tetapi hal itu terkendala dengan anggaran, tapi dirinya berharap meski tidak dilakukan rigit, setidaknya dilakukan pengerasan kepada sejumlah titik yang berlobang.

“Hingga kini belum ada aksi, karena saya hampir tiap hari melalui jalan itu, yang penting itu diamankan dulu orang yang lewat, seperti dikasih batu untuk menambal itu,” harapnya.

Terpisah, Arman (41) warga Kelurahan Sepaku, menjelaskan Pemkab PPU atau anggotan DPRD harus memperjuangkan perbaikan jalan itu secepatnya. 

“Saya pribadi, itu segera mendapat perhatian, kalau mau ngurus Kartu Tanda Penduduk dan sebagainya itu kan jauh, harus berapa jam kalau kondisinya seperti itu,” keluhnya. (wn1017)