Sabtu, 17/02/2018

Kaltim Sulit Lepas Ketergantungan SDA

Sabtu, 17/02/2018

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kaltim Sulit Lepas Ketergantungan SDA

Sabtu, 17/02/2018

logo

Ilustrasi

SAMARINDA – Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Prof Mudrajad Kuncoro mengatakan Kaltim tidak mudah lepas dari pengaruh Sumber Daya Alam (SDA), baik batu bara maupun minyak dan gas. 

Pernyataan itu disampaikan Mudrajad saat menjadi narasumber Kaltim Summit III, di Convention Hall Samarinda. 

“Ini tantangan bagi calon pemimpin Kaltim ke depan, harus lebih kreatif membangun transformasi ekonomi dengan tidak bergantung pada SDA tidak terbarukan. Saat ini pertumbuhan ekonomi Kaltim sudah semakin baik,” ujar Mudrajad.

Ia menjabarkan salah satu hasil penghitungan IPM tahun 2016 oleh Badan Pusat Statistik melalui analisis proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan, bahwa Provinsi Kaltim berada di posisi ketiga dengan skor 74,59, berada di bawah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

“Hal ini penting bagi calon Gubernur Kaltim untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan tidak hanya bergantung pada sektor SDA tidak terbarukan. Yaitu dengan melakukan percepatan transformasi ekonomi. Kemudian, bagaimana upaya strategis yang dilakukan dan aksinya apa. Karena saat ini, pengangguran turun hingga kemiskinan pun turun,” kata Mudrajad Kuncoro.

Ia menambahkan, dalam setiap tahun pertumbuhan ekonomi Kaltim harus terus ditingkatkan. Meski, saat ini APBD Kaltim saat ini hanya sekitar Rp8 triliun, turun drastis dibanding beberapa tahun lalu yang mencapai angka Rp14 triliun.

“Untuk itu, diperlukan kreativitas yang dilakukan pemimpin Kaltim ke depan. Karena, infrastruktur sudah dibangun pada saat kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak. Pasalnya, jika ingin melanjutkan pembangunan infrastruktur, tentu harus berkaca pada APBD dan bagaimana meningkatkan PAD,” urainya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, langkah ke depan yang harus dilakukan bagaimana revitalisasi perusahaan daerah dan obligasi daerah bisa diwujudkan dengan baik.

“Pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah saat ini, mulai infrastruktur hingga pembangunan kualitas. Karena itu, calon pemimpin Kaltim ke depan harus kreatif dan membangun konektivitas antardaerah dengan baik,” tutup Mudrajad. (ms)

 

 

Kaltim Sulit Lepas Ketergantungan SDA

Sabtu, 17/02/2018

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.