Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
TAK DISANGKA: Kegembiraan Jeff Horn setelah secara mengejutkan mengalahkan petinju Filipina Manny Pacquiao lewat hitungan angka.
Senin, 03/07/2017
TAK DISANGKA: Kegembiraan Jeff Horn setelah secara mengejutkan mengalahkan petinju Filipina Manny Pacquiao lewat hitungan angka.
BRISBANE – Manny Pacquiao harus rela sabuk juara kelas welter miliknya direbut oleh Jeff Horn pada pertarungan resmi tinju dunia yang berlangsung di Suncorp Stadium, Brisbane, Australia, Minggu (2/7) pagi kemarin.
Ya, kekalahan angka dari Horn pada pertandingan yang disaksikan sekitar 50 ribu orang tersebut membuat petinju dari Filipina tersebut harus kembali menelan pil pahit setelah sebelumnya juga dikalahkan oleh Floyd Mayweather Jr.
Sejatinya Horn bukanlah petinju yang punya nama beken layaknya Pacquiao yang sudah memulai karier tinju profesional pada 1995. Horn hanyalah seorang mantan guru sekolah yang memulai debut tinju profesional pada Januari 2013 dan menghadapi Pacquiao merupakan pertarungan terbesarnya selama ini. Meski demikian, petinju tuan rumah itu mampu mengalahkan Pacquiao dalam pertarungan 12 ronde dengan skor 117-111, 115-113, dan 115-113.
Hasil itu sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan Horn selama kariernya dengan 16 kemenangan, termasuk 11 kali menang KO, dan satu imbang dari 18 pertandingan. Horn berhak atas sabuk gelar juara kelas welter.
Sementara bagi Pacquiao inilah kekalahan pertamanya sejak dibungkam Floyd Mayweather Jr, Mei 2015, atau ketujuh sepanjang kariernya. Setelah dibungkam Mayweather Jr, petinju berusia 38 tahun tersebut sempat menumbangkan Timothy Bradley dan Jessie Vargas. Dengan membungkam Vargas, dia memenangkan sabuk juara welter versi WBO sekaligus memperkuat reputasinya sebagai juara di delapan kelas berbeda.. Pacquiao sudah kalah tujuh kali selama kariernya. Sisanya adalah 59 kemenangan dan dua imbang.
Kemenangan yang dicetak Horn memang sangat mengejutkan semua pihak karena mereka berpikir jika Pacquiao akan memenangkan pertarungan ini. Namun takdir berkata lain, Horn adalah jawara baru di kelas welter dan dia siap mencari panggung di kancah dunia melalui olahraga tinju ini. “Kemenangan ini untuk semua orang yang telah memberikan dukungan,” ungkap Horn, pasca pertarungan.
Horn lantas menantang Floyd Mayweather Jr untuk berada satu ring dengannya. Dia bahkan mengolok-olok usia pensiunan tinju kelas welter tersebut. “Ini membuka mata semua orang terutama Floyd Mayweather bahwa ini bukan lelucon. Mana yang dia inginkan: tonhkat atau sarang tangan?” sindir Hornet, julukan Horn.
Sementara Pacquiao menerima semua keputusan ketiga hakim yang memenangkan Horn meski banyak pihak yang menyatakan keputusan tersebut kontroversial. Menurutnya, keputusan itu merupakan bagian dari pertarungan. “Jeff Horn layak mendapatkannya. Tidak ada keluhan,” singkat Pacquiao seperti dikutip GMA Network.
Pada pertarungan ini Pacquiao punya kesempatan bagus untuk mengalahkan Horn. Terutama saat memasuki ronde kesembilan dimana dia berhasil mengayunkan pukulan yang membuat lawannya tersebut kehilangan keseimbangan. Sayangnya, Pacquiao kalah cepat dengan bunyi bel. “Saya akan menyelesaikannya, tapi dia bertahan,” kata Pacquiao tentang ronde kesembilan.
Masih harus dilihat bagaimana kekalahan akan memengaruhi Pacquiao. Apalagi saat ini usianya sudah tak muda lagi dan sebelum bertarung pelatihnya Freddie Roach mengatakan akan meminta petarungnya untuk pensiun jika kalah. (sdc)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.