Kamis, 19/04/2018

Tak Terpengaruh PSN, Proyek Kereta Api Borneo Tetap Jalan

Kamis, 19/04/2018

Foto : jawapos.com

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tak Terpengaruh PSN, Proyek Kereta Api Borneo Tetap Jalan

Kamis, 19/04/2018

logo

Foto : jawapos.com

SAMARINDA - Pemprov Kaltim pastikan Proyek Kereta Api Borneo (KAB) tetap berjalan. Hal tersebut, diungkapkan Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, Tri Murti Rahayu kemarin. Tri sapaan akrabnya membeber, proyek kereta api di Kaltim yang masuk dalam 14 daftar pekerjaan yang dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) berbeda dengan proyek KAB.

Dia menjelaskan keputusan Presiden Joko Widodo mengeluarkan proyek KAB sama sekali tak mengganggu. Termasuk investasi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) yakni program beasiswa teknik perkeretaapian 150 mahasiswa asal Kaltim di Rusia.

“Proyek berjalan terus, jangan dikaitkan dengan PSN yang dikeluarkan itu. Tidak ada kaitannya, sekarang 150 (mahasiwa) itu tetap di biayai sharing (antara Rusia dan Kaltim). Untuk cost living (biaya hidup) kemudian asuransi, dan makan itu dibiayai oleh Kaltim, melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang, tapi biaya pendidikan, biaya buku, dan semuanya ditanggung Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Rusia melalui Russian Railways,” ujarnya.

Ia menjelaskan, KAB merupakan proyek murni investasi yang tidak bergantung pada pembiayaan dari APBD maupun APBN. Artinya, semua kegiatan proyek maupun investasi lainnya akan tetap berjalan, meskipun tidak berstatus PSN. 

Tri mengatakan, Pemprov Kaltim sudah menandatangani MoU dengan dua universitas di Rusia yakni, Petersburg State Transport University dan Rostov State University of Railways Transport pada 15 September 2015 lalu. Tindak lanjutnya, 150 mahasiswa Kaltim dikirim belajar di sana, dengan waktu tempuh belajar 6 tahun setara S2, setahun digunakan untuk mempersiapkan kecakapan berbahasa Rusia dan 5 tahun sisanya untuk pendidikan.

“Saat ini yang angkatan pertama (tahun 2015) sudah memasuki tahun ke-tiga. Semuanya ada 3 angkatan. Masing-masing 50 orang” tukasnya.

Selanjutnya, Tri membeber, progres pengerjaannya yang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

“Proyek sesuai tahapan, sekarang sudah membangun pelabuhan di PPU, pembebasan lahan sekarang sudah 200 hektare di Bulu Minung. Dia (PT KAB) baru menyelesaikan Lidar untuk menentukan trase jalan wilayah utara, akan dibangun Pelabuhan di Bengalon kerjasama dengan Inakarta pelabuhan disitu sampai ke Maloy, dari Inakarta nyambung sampai ke Tabang langsung yang rencana rencana jalan 100 kilo meter Tabang sampai ke Muara Pahu. Untuk izin lokasi, juga semua sudah selesai,” urainya. (rs)

Tak Terpengaruh PSN, Proyek Kereta Api Borneo Tetap Jalan

Kamis, 19/04/2018

Foto : jawapos.com

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.