SAMARINDA - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat hadir sebagai Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) pada kampanye akbar pasangan calon gubernur Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat (JaDi), Rabu (20/6), kemarin di halaman parkir Gedung Olahraga Segiri, Samarinda.

“Pasangan JaDi Insya Allah mampu memimpin Kaltim,” kata SBY dihadapan ribuan massa yang hadir. 

Dalam kesempatan tersebut SBY juga berpesan kepada JaDi, jika terpilih agar bisa menjadi pemimpin yang adil. 

“Harus lebih baik lagi ke depan. Saya yakin, kedua pemimpin kita ini mampu dan paling tepat memimpin Kaltim,” ujar SBY.

Tidak hanya SBY, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romy) juga hadir dalam kampanye akbar pasangan JaDi. Dalam pidato politiknya, Romy mengatakan pasangan yang diusung PPP, Demokrat dan PKB merupakan pasangan yang berpengalaman. Jaang terbukti saat menjadi Wali Kota Samarinda dua periode bisa menjadi modal untuk memimpin Kaltim. Sementara Awang Ferdian merupakan sosok muda yang enerjik sebagai pemimpin.

“Jangan pilih pemimpin yang coba-coba. Jangan cari yang mencari sensasi. Pilih pasangan yang berpengalaman dan punya program yang jelas,” ujar Romy.

Ia juga meminta warga memilih calon pemimpin berdasarkan program dan kredibilitas pasangan calon dan tidak tergoda dengan politik uang yang mungkin ditawarkan oleh pasangan lain di Pilkada Kaltim. 

Politik uang kata dia hanya hanya akan melahirkan pemimpin korup saat menjabat. Romy yakin JaDi bisa menang di kontestasi Pilgub Kaltim. 

“Saya meminta semua kader PPP yang ada di Kaltim, harus mensosialisasikan pasangan JaDi di semua kesempatan, di setiap halal bihalal agar menang pada 27 Juni mendatang,” imbuh Romy.

Sementara, Gubernur Kaltim yang juga selaku Dewan Penasehat Tim Pemenangan JaDi, Awang Faroek Ishak menyampaikan pidato politiknya. Awang merupakan ayah dari Awang Ferdian optimistis Jaang bersama putranya merupakan calon pemimpin Kaltim terbaik melanjutkan kepemimpinannya di Kaltim. 

”Jaang 20 tahun sebagai birokrat, politisi seperti ini sanggup untuk mengemban amanat rakyat Kaltim. Pemimpin ke depan harus lebih baik dari hari ini. Kita tidak boleh terus mengandalkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,” tutur Awang.

Sementara itu Syaharie Jaang dalam orasinya berjanji jika terpilih dalam pilkada akan memberikan tambahan insentif bagi para guru, sebab selama ini gaji guru masih kecil, terutama guru honorer. 

“Karena jasa gurulah kita semua mendapatkan pendidikan. Nasib guru harus mendapatkan perhatian yang cukup besar,” tandas Jaang.

Pasangan JaDi di Pilgub Kaltim diusung tiga partai yakni, Demokrat, PPP dan PKB. Sementara partai pendukung ada Partai Perindo dan PBB. (sab)