SAMARINDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim sudah merekap kandidat bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ?yang resmi mendaftarkan diri. Sebanyak 30 calon Senator Kaltim yang sudah mendaftar hingga pendaftaran ditutup pada 11 Juli 2018 kemarin.

Kandidat yang bakal maju dan bersaing memiliki latar belakang yang berbeda. Mulai, dari petahana (anggota DPD RI) Muhammad Idris dan Ahmad Hendry yang kembali bertarung. Sementara, pengurus DPP Partai yang juga bertarung yakni, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin dari Partai Golkar dan Emir Moeis (PDI-P).

Dari anggota legislatif DPRD Kaltim ada Gunawarman, Siti Qomariah dan Sandra Puspa Dewi. Sementara mantan legislatif yang maju di DPD RI antara lain, Windy Imelda, Syaparuddin dan Sudarno. Dari jajaran birokrat ada DB Paranoan dan Rektor Uniba Piatur Pangaribuan. (Selengkapnya lihat grafis) 

“Ada 30 orang bakal calon DPD RI dapil Kaltim yang mendaftar ke KPU Kaltim,” kata Komisioner KPU Kaltim Divisi Hukum, Vico Januardhy, Kamis (12/7) kemarin.

Kata dia, hingga pendaftaran dibuka dan ditutup pada tanggal 9-11 Juli 2018 ada tiga balon  yang tidak mendaftar. Ketiga nama tersebut yakni Sultan, Yulianus Henock dan M Fajri Al Farobi. “Total ada 33 bakal calon DPD, tapi tiga orang tidak mengembalikan,” katanya. 

30 bakal calon yang sudah mendaftar di KPU Kaltim sebagai peserta ternyata belum aman. Kata dia, jika 30 calon tersebut tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai calon tidak dapat menjadi calon DPD. Syarat menjadi Calon DPD sebagaimana pasal 60 PKPU 14 thn 2018 syarat dukungan KTP-el minimal 2000 dan sebaran di KTP-el di  5 kabupaten/kota. 30 calon yanmg belum MS KPU memberikan masa perbaikan yakni yakni tanggal 21 -24 Juli 2018.

“Masa perbaikan akan kita verfikasi lagi nantinya. Jika semua memenuhi syarat (MS) berkas syarat calon DPD dan syarat jumlah minimal dukungan KTP-el nya. Maka lolos sabagai calon DPD dan masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) dan nantinya Daftar Calon Tetap (DCT),” tambahnya.

Sementara itu, Fajri Al Farobi salah satu bakal calon menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan. Ketua PW GP Ansor Kaltim memutuskan setelah mendapatkan berbagai masukan dari para sesepuh Nahdlatul Ulama (NU).

Tapi yang lebih penting kata Robi adalah dirinya tak ingin bertarung dengan sesama kader NU seperti Mahyudin, Sudarno dan Nanang Sulaiman. “Bagi kami menyolidkan suara dukungan adalah yang terpenting, kepada siapa arah dukungannya nanti akan kami bahas,” kata Robi. (sab) 

30 bakal calon DPD dapil Kaltim 

1. Siswanto

2. Mahyudin

3. Muhammad Idris

4. Rheimal Kaldani

5. Piatur Pangaribuan

6. Sandra Puspa Dewi

7. DB Paranoan

8. Ahmad Sofyan Maskur

9. M Hatta Garit

10. Gunawarman

11. Nason Nadeak

12. Rusmiyati

13. Syaparudin

14. Sudarno

15. Hermanto

16. Najirah

17. Kaspul Anwar

18. Aji Mirni Mawarni

19. Hasanuddin

20. Edy Gunawan

21. Nanang Sulaiman

22. Ahmad Hendry

23. Musril Rahimsyah

24. Windy Imelda

25. Emir Moeis

26. Naspi Arsyad

27. Awang Ferdian Hidayat

28. Siti Qomariah

29. Zainal Arifin

30. Sutrisno