Rabu, 26/09/2018

Tidak Mau Jadi Beban Keluarga, Wagimin dan Istri Memilih Tinggal di Kolong Jembatan

Rabu, 26/09/2018

Pasutri yang di isukan makan daging kucing

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tidak Mau Jadi Beban Keluarga, Wagimin dan Istri Memilih Tinggal di Kolong Jembatan

Rabu, 26/09/2018

logo

Pasutri yang di isukan makan daging kucing

SAMARINDA - Pasangan suami istri (pasutri) yang diisukan memakan daging kucing menjadi perbincangan khalayak Samarinda beberapa hari belakangan ini. Pasutri yang menikah selama 16 tahun itu diketahui tidak memiliki buah hati. Keduanya hidup berpindah-pindah. Sehari-hari mereka bekerja sebagai pengumpul barang bekas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan pengakuannya, pasutri ini memiliki sanak keluarga yang bermukim di kawasan Jalan Jelawat, Kecamatan Samarinda Ilir. Meski, memiliki sanak keluarga, pasutri ini lebih memilih tinggal di kolong jembatan.

Alasannya, karena istrinya yang kerap marah dan tempramental membuat Wagimin, suami merasa tak enak hati. Dia merasa dengan sikap sang istri akan menjadi beban keluarga. Menghindari anggapan itu di keluarga besarnya, dia memutuskan pergi dari rumah dan memilih tinggal di kolong jembatan.

“Waktu diamankan Dinsos Samarinda, keluarga datang menemui mereka. Pak Wagimin mengaku merasa tak enak tinggal bersama keluarga dengan kelakuan istrinya, makanya mereka lebih memilih tinggal di kolong jembatan,” ucap Kepala Dinsos Samarinda, Ridwan Tassa.

Bahkan, kata Ridwan dari pengakuan Wagimin saat ia keluar rumah pun tanpa berpamitan dengan keluarganya. Pihak keluarga sempat mencari keduanya mengingat usia mereka yang sudah tak muda. Apalagi keduanya tak memiliki anak-anak membuat keluarga merasa khawatir. 

“Kalau dari pengakuan mereka sudah 3 tahun lebih tinggal di bawah kolong Jembatan Kehewanan,” terang Ridwan.

Isu pasutri makan daging kucing ini pun sampai ke telinga orang nomor wahid Kota Samarinda, Wali Kota Syaharie Jaang dan istrinya. Mengetahui kondisi keluarga ini, Syaharie Jaang memutuskan menampung pasutri tersebut. Rencananya mereka akan dipekerjakan sebagai penjaga kebun milik wali kota yang berada di Samarinda Seberang.

“Rencana awalnya mereka akan ditampung sementara oleh TKSK Samarinda Utara. Namun, saat melihat langsung Pasutri di Dinsos, istri Pak wali langsung menampung serta mempekerjakan mereka menjadi penjaga kebun. Saat ini mereka sudah menjaga kebun yang ada di Samarinda Seberang,” ungkap Ridwan mengakhiri. (sn318)

Tidak Mau Jadi Beban Keluarga, Wagimin dan Istri Memilih Tinggal di Kolong Jembatan

Rabu, 26/09/2018

Pasutri yang di isukan makan daging kucing

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.