KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkap informasi mengejutkan. Ia mengatakan, sedianya keturunan keluarga Kesultanan Kutai Kartanegara Kartanegara Ing Martadipura memiliki hak royalti, atas eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Bumi Etam. 

Tak tanggung -tanggung, nilainya, kata Isran mencapai 16 miliar Euro. “Saat ini berada di Den Haag Belanda, tidak bisa dibayarkan, karena ada persyaratan tertentu. Yakni haruslah keluarga kerajaan yang divalidasi oleh pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat,” ujar Isran saat memberi sambutan saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Lembaga Budaya Adat Kutai (LBAK) di Jl Gajah Mada Samarinda, Rabu (28/11).

Kepada hadirin yang kebanyakan para pegiat budaya Kutai, Isran berjanji akan memperjuangkan royalti tersebut, agar segera dibayarkan. “Insya Allah doakan  saya sehat, saya urusi itu. Saya akan minta ke presiden, agar presiden me-recommend,” tukasnya.

“Itu urusan gubernur lah, nanti ya,” sambungnya.

Isran menyebut, saat ini sudah merencanakan untuk menghadap presiden dengan membawa serta orang yang berhak menerima royalti tersebut. “Ini sebagai informasi aja, doakan saja semoga nanti saya bisa menghadap presiden, saya bawa ini orangnya yang berhak. Nanti saya bawa ke Den Haag, Belanda,” ucapnya.

Angka 16 miliar Euro tentu bukan jumlah kecil. Jika merujuk pada kurs Euro ke Rupiah pada Rabu 28 November kemarin, dimana 1 Euro sama dengan Rp16 ribu, maka 16 miliar Euro sama senilai  Rp262 triliun.  “16 miliar Euro, berapa ratus triliun itu. Habis semua keturunan dapat bagian , mudah mudahan Allah berikan kemudahan,” ungkap Isran. (rs)