Kamis, 13/07/2017

Beras Sejahtera di Long Apari Bau Busuk

Kamis, 13/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Beras Sejahtera di Long Apari Bau Busuk

Kamis, 13/07/2017

MAHAKAM ULU – Sebanyak delapan kampung di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) penerima bantuan gratis beras sejahtera (dulunya raskin) menolak menerima. Alasannya, beras yang diterima warga tidak layak dikonsumsi, bahkan berbau busuk.

Hal ini diketahui, setelah warga dari dua kampung yakni Long Kerioq dan Noha Buan, Kecamatan Long Apari melaporkan kepada Wakil Ketua Komisi II DPRD Mahulu, Lidjo Kaya saat menjalani reses ke dua kampung tersebut.

Atas laporan ini, politisi Partai Hanura itu bereaksi. Lidjo Kaya mengancam akan mempolisikan pihak yang menyediakan beras sejahtera tak layak itu. “Hari ini (kemarin), saya akan melaporkan kasus ini ke Polres Kubar karena wilayah hukum Mahulu masih di bawah Polres Kubar,” kata Lidjo Kaya kepada sejumlah wartawan, Kamis (13/7) siang kemarin.

Dia tidak mengetahui persis alur distribusi beras sejahtera hingga diterima warga di Kecamatan Long Apari. Informasi yang diterimanya, ada 10 kampung se-Kecamatan Long Apari bakal menolak semua beras sejahtera karena dinilai tidak layak dikonsumsi.

“Setahu saya beras itu dikirim dari Badan Urusan Logistik (Bulog) Samarinda ke Mahulu. Nah sekarang dimana letak kesalahannya? Kok bisanya beras yang diterima warga berbau dan tidak layak dikonsumsi,” tegasnya.

 Dia meminta pihak terkait segera bersikap. Agar masyarakat di perbatasan Indonesia dengan negara jiran Serawak, Malaysia Timur itu tidak dirugikan. Meski gratis jangan sampai berasnya malah tidak bisa dikonsumsi. “Apalagi uang pengadaan beras sejahtera itu dari uang rakyat. Jelas ini merugikan,” tegasnya.

Terpisah, Camat Long Apari Blareq Hujang membenarkan beredarnya beras sejahtera berbau busuk di wilayahnya. Dia telah mengecek langsung ke lapangan. Hasilnya, sudah ada 8 kampung yang menerima beras tak layak konsumsi. “Saya masih tunggu hasil dua kampung lagi apakah juga menerima beras yang sama,” terang Blareq. 

Setelah itu, menurut dia, akan segera membuatkan berita acara tentang kondisi beras yang tidak layak konsumsi bagi warga tersebut. “Harapan, agar ada penggantian beras yang baru dan layak konsumsi,” imbuh Camat. (imr)


Beras Sejahtera di Long Apari Bau Busuk

Kamis, 13/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.