Rabu, 22/05/2019
Rabu, 22/05/2019
Ilustrasi
Rabu, 22/05/2019
Ilustrasi
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ruas jalan Samarinda-Balikpapan masih menjadi jalur utama para pemudik meski terdapat bendara di masing-masing kota tersebut.
Kepala Badan Pengelola Jalan Nasioal (BPJN) Wilayah XII Refly Tangkere mengatakan, di Kalimantan, jalur mudik nasional meliputi Kalbar-Banjarmasin, kemudian Balikpapan ke Samarinda, Bontang ke Sangatta. Kemudian Tanjung Redeb sampai ke Bulungan dan Tanjung Selor di Kaltara. “Jadi jalur utama masih di Samarinda-Balikpapan,” ujar Refly kepada korankaltim.com.
Total ada 4 ribu kilometer jalur mudik yang terdapat di Pulau Kalimantan. “Untuk panjang jalan nasional yang ditangani BPJN, ada 2.200 kilometer. Dari angka itu, seribu kilometer masuk jalur mudik lebaran. Di Kalimantan kurang lebih 4.300 kilometer, karena dari Kalbar, sampai ujung Tanjung Selor itu jalur lintas selatan,” paparnya.
Untuk pemeliharaan jelang arus mudik, Refly mengatakan, saat ini tim dari BPJN terus melalukan upaya perbaikan, khususnya yang terdapat lubang, dengan program sapu lobang (salob). “Kalau jalan nasional tim kita sedang berupaya, secara umum sudah diamankan lancar. Ada beberapa lubang yang masih tersisa. Kami akan upayakan selesai pada H-7,” papar Refly.
Sementara untuk penanganan longsor, dikarenakan pekerjaan membutuhkan waktu, pihaknya mengupayakan paling tidak ada penanganan darurat. “Ya supaya tidak menghambat arus mudik. Hari Rabu (hari ini) akan ada koordinasi lagi, jadi mungkin kita pastikan di hari Rabu, tapi kami upaya terus,” tutupnya. (*)
Penulis: */Rusdianto
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.