Kamis, 13/06/2019

Banjir di Samarinda Mulai Turun 20 Centimeter

Kamis, 13/06/2019

Warga mendorong motor yang mogok saat melintasi banjir banjir di depan Mal Lembuswana ( Foto: ANtara / kominfo )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Banjir di Samarinda Mulai Turun 20 Centimeter

Kamis, 13/06/2019

logo

Warga mendorong motor yang mogok saat melintasi banjir banjir di depan Mal Lembuswana ( Foto: ANtara / kominfo )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Banjir yang menerjang sebagian wilayah di Kota Samarinda berangsur surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut, terjadi penurunan air sekitar 20 centimeter pada Rabu (12/6/2019) kemarin. “Hampir seluruh lokasi yang terdampak banjir tinggir air sudah mengalami penurunan sekitar 20 centimeter,” kata Kepala BPBD Samarinda, Sulaeman Sade.

Terdapat 12 kelurahan yang tergenang banjir selama enam hari terakhir dengan jumlah yang terdampak 39.658 jiwa dari 13.658 Kepala Keluarga. Sebagian besar korban banjir telah dievakuasi ke posko pengungsian. “Kami dibantu banyak relawan. Ada yang bertahan tapi itu karena keinginan mereka,” ucap Sulaeman. 

Bantuan telah didistribusikan bagi korban di pengungsian maupun yang bertahan di rumah. Pemerintah daerah juga telah mengeluarkan pengumuman bahwa bantuan bagi korban banjir dipusatkan satu pintu di Posko Induk, Jl DI Pandjaitan.  “Sebagian korban juga ada yang menetap sementara di rumah keluarga,” ujarnya lagi. 

Bagi korban banjir yang belum menerima bantuan atau yang hendak dievakuasi bisa menghubungi posko induk atau call centre di nomor 0822 7011 2244. 

Sementara Di Kutai Kartanegara, banjir juga telah surut. Pemerintah kini fokus terhadap penanganan longsor dan pelayanan kesehatan bagi korban banjir.  Merujuk Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir di dua kecamatan di Kukar, Tenggarong dan Tenggarong Seberang berdampak kepada 5.386 kepala keluarga atau 16.385 jiwa. “Jumlah warga terdampak Banjir per tanggal 11 Juni 2019, 5.386 KK atau 16.385 jiwa,” kata Sutopo melalui rilis yang diterima media ini kemarin.

Warga terdampak bencana paling banyak terdapat di Kecamatan Tenggarong yakni 12.425 jiwa dari 4.2013 KK. Sedangkan di Tenggarong 3.960 jiwa atau 1.183 KK. Dampak bencana longsor ada di 10 titik yang menyebabkan satu rumah rusak berat dan dua lagi rusak ringan akibat.

 “Total dampak kerugian masih didata, sementara yang dilaporkan adalah satu rumah rusak berat, tiga rumah rusak ringan dan satu tempat ibadah rusak ringan,” kata Sutopo.  (*)


Penulis: */ Permata S Rahayu/Amien

Editor: Aspian Nur

Banjir di Samarinda Mulai Turun 20 Centimeter

Kamis, 13/06/2019

Warga mendorong motor yang mogok saat melintasi banjir banjir di depan Mal Lembuswana ( Foto: ANtara / kominfo )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.