Rabu, 24/07/2019

Gerak Senyap Isran Noor

Rabu, 24/07/2019

GUBERNUR Kaltim Isran Noor

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gerak Senyap Isran Noor

Rabu, 24/07/2019

logo

GUBERNUR Kaltim Isran Noor

KORANKALTIM.COM, GUBERNUR Kaltim Isran Noor dikenal santai. Di hadapan media, Isran bahkan kerap serampangan dalam ber-statement. Padahal, gubernur yang menguasai empat bahasa internasional itu memiliki pemikiran yang brilian.

Kepala Pusat Kajian Perencanaan dan Pengembangan Penataan Ruang Universitas Mulawarman, Zulkarnain mengungkapkan pola berpikir Isran. Mulai dari strategi menjadikan Kaltim ibu kota negara, sampai pada rencana pembangunan di Bumi Etam.  Zulkarnain memang dikenal dekat dengan Isran, sejak Isran menjadi Bupati Kutai Timur. 

Soal pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, Isran ternyata sosok yang berperan penting. Tanpa Isran, Kaltim bisa saja tak begitu dilirik Istana. 

Strategi menggeser pusat pergerakan ekonomi wilayah Indonesia tengah dan timur terfokus di Kaltim, bukanlah rencana receh. Rencana itu  bahkan disikapi serius oleh Presiden Jokowi setelah pemaparan potensinya dilakukan Isran Noor jauh sebelum isu pemindahan ibu kota negara muncul ke publik. 

“Usulan Bukit Soeharto sebagai pusat pemerintahan juga bukan ide instan. Usulan itu dilontarkan Isran karena beliau paham di situ tak akan ada proses ganti rugi lahan karena merupakan lahan negara,” kata Zulkarnain.

Analisa panjang sudah dilakukan Isran Noor berserta timnya. Dengan menerapkan konsep analisa  geospasial, geoekonomi, geo sosio-kultur, dan geopolitik. Isran disebut sudah paham ketertarikan pusat akan Kaltim sebagai ibu kota negara menggantikan Jakarta.

 Tanda-tanda itu sudah mulai terlihat. Seperti dari penandatanganan pengelolaan Participating Interest (PI) Blok Mahakam sebesar 10 persen dengan segala kemudahannya lewat  perusahaan daerah. Itu belum pada pengelolaan blok potensial lainnya. 

Terbaru adalah arahan Pemerintah Pusat untuk menjadikan area maritim Kaltim, salah satu pusat integrasi logistik internasional dari kegiatan ekspor dan impor melalui Pelindo. Bahkan untuk meremajakan dan memoles pelabuhan Samarinda dan memaksimalkan pelabuhan Palaran, dijadikan target utama oleh Pelindo. 

Tak hanya sentralisasi kegiatan bisnis maritim, sektor pertambangan pun dipermudah dari jalur ini. Keinginan membangun hingga dua pelabuhan khusus bongkar muat batu bara di Kaltim juga disusun. 

Bahkan Direktur Pelindo IV, Farid Padang menjanjikan dalam salah satu program unggulannya, pelabuhan Samarinda akan menjadi salah satu tujuan kapal penumpang Pelni. 

Tanda paling jelas, saat ini, tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional diminta Presiden Jokowi untuk melakukan pengkajian mendalam proses pemindahan ibu kota negara setelah melewati fase koordinasi lintas kementerian sekaligus mengumpulkan data untuk pendalaman analisa sebagai syarat utama menjadi calon ibu kota negara, pada beberapa titik di Bumi Etam. Kondisi yang tak dilakukan Bappenas pada saingan utama Kaltim, Kalteng.

Isran jelasnya, juga memahami kewenangan daerah yang ditarik ke pusat membuat pemasukan daerah tergerus. Industri kehutanan Kaltim masih minim karena setoran mengucur ke pusat. 

“Pak Isran paham untuk merebut dana perimbangan daerah, caranya meyakinkan pusat untuk berada dekat dengan daerah. Mewujudkannya, Kaltim harus menawarkan sesuatu yang susah ditolak oleh pusat. Wacana IKN (Ibu Kota Negara, Red) di Kaltim dengan segala survei dan analisa dari semua sisi, sudah tepat. Dari sisi keuntungan dan pengembangan banyak sisi, tawaran itu sulit ditolak pusat,” urainya.

Ia pun meyakinkan, sikap Isran yang terkesan cuek bukan berarti tak mendukung. Di balik itu, ada strategi yang ia tak ingin berantakan sebelum tersusun, terstruktur, dan terpola dengan baik. 


Penulis: */Adhi abdhian

Gerak Senyap Isran Noor

Rabu, 24/07/2019

GUBERNUR Kaltim Isran Noor

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.