Selasa, 30/07/2019
Selasa, 30/07/2019
Screenshoot akun palsu gubernur kaltim ( Foto: korankaltim.com)
Selasa, 30/07/2019
Screenshoot akun palsu gubernur kaltim ( Foto: korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Akun media sosial (medsos) Facebook palsu yang mengatasnamakan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim beredar pekan ini dan membuat masyarakat resah. Karena setelah berinteraksi, ada hal-hal mencurigakan yang langsung muncul. Misalnya, akun tersebut saat ditanya oleh salah satu kepala dinas di lingkungan Pemprov Kaltim, malah balik bertanya soal jabatan sang penanya.
Menanggapi hal ini, Biro Humas Pemprov Kaltim memastikan tidak ada akun khusus atas nama Gubenur Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi di medsos. Kepastian tersebut berdasarkan hasil konfirmasi ke orang nomor 1 dan nomor 2 di Kaltim tersebut. Dengan demikian, akun tersebut dipastikan palsu, sehingga sangat dikhawatirkan bisa menjadi modus penipuan.
“Hati-hati untuk warga Kaltim, apabila ada yang mengaku menerima pesan dari akun facebook atas nama Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi. Apalagi niatnya meminta apa saja baik materi atau uang, mohon supaya langsung ditolak,” kata Plt Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, Riawati. “Padahal kan tidak mungkin Pak Isran lupa dan tidak mengenal jajarannya. Utamanya para kepala dinas,” kata Riawati.
Bahkan Riawati juga mengaku telah mendapat laporan ada beberapa pihak yang mulai dimintai sejumlah uang oleh akun tersebut. Atas nama Pemprov Kaltim, Riawati mengucapkan permohonan maaf bila ada yang merasa dirugikan dengan keberadaan akun palsu tersebut.
“Harap lebih berhati-hati. Kami mohon maaf apabila ada yang telah menjadi korban dari penggunaan akun palsu itu,” paparnya.
Saat ini Pemprov Kaltim telah mengambil langkah cepat untuk menangani keberadaan akun palsu itu. Selain melaporkan ke pihak berwajib dan berharap bisa bekerjasama untuk melacak pelakunya, Pemprov Kaltim juga sudah menyampaikan laporan resmi pada pihak facebook.
“Sudah kami laporkan pada pihak yang berwajib juga ke manajemen facebook. Semuanya masih dalam proses. Kita berharap akunnya bisa cepat terlacak dan ditindak agar tak lagi meresahkan masyarakat,” pungkas Riawati. (*)
Penulis: */Adhy Abdhian
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.