KORANKALTIM.COM, TENGGARONG –  KNPI Kutai Kartanegara tetap kukuh mendesak pembagian 50:50 dari 10 persen Participating Interest (PI) Blok Mahakam. 

Adapun mengenai rencana Gubernur Isran Noor yang hendak berjuang meningkatkan bagian di atas 10 persen ke pusat, KNPI siap memperjuangkan bersama-sama. 

Ketua KNPI Kukar Tauhid Alfrilianor mengatakan, gubernur boleh saja memperjuangkan peningkatan PI itu,. Namun,yang terpenting bagi Kukar ialah pembagian yang adil. 

“Intinya kami siap berjuang bersama gubernur. Namun, menurut hemat kami, tentunya upaya ini akan berproses cukup panjang, karena ada proses lobi-lobi lagi dan perdebatan yang alot dengan Pemerintah Pusat. Kami kira sebaiknya kebijakan yang sudah ada ini direalisasikan, Kukar 50 persen dan provinsi 50,” kata Tauhid. 

Saat ini, porsi pembagian antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar masing-masing 66,5 dan 33,5 persen. “Ini sangat tidak adil,” ungkap Tauhid. 

Menurut Tauhid, proses peningkatan PI lebih dari 10 persen ke pusat itu tak cukup hanya satu dua bulan dan belum tentu disetujui.  Apalagi, kini pemerintah sedang dihadapkan dengan rencana pemindahan ibu kota. 

“Kata orang Kutai, mending urusi yang ada ni ja hak. Ndik usah beurus yang belum pasti,” cetus Tauhid. 

Sebelumnya, Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim, Nazrin mengungkapkan gubernur berencana memperjuangkan PI Blok Mahakam dan wilayah kerja migas lain yang akan berakhir kontraknya. 

“ Yang jelas Pak Gubernur minta lebih besar dari pada (10 persen) itu. Kalau bisa lebih, tinggi 50 persen lebih bagus,” ujar Nazrin.

Mewujudkan hal itu, Pemprov Kaltim akan melakukan lobi kepada pihak terkait. Seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pertamina. “Kontribusi kita banyak. Wajar saja kalau daerah minta porsi lebih besar, karena kita juga sudah hampir 100 tahun kelola migas, kita selalu dapat yang kecil,” papar Nazrin.

Penulis: */Heriansyah

Editor: M.Huldi