KORANKALTIM.COM, TENGGARONG --Seorang pria, sebut saja B, berusia 46 tahun warga Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara (Kukar)  tega menyetubuhi anak tirinya (11) yang masih di bawah umur sejak 2016-2019. 

Pelaku kerap memerkosa korban di rumah dan di hutan.

"Korban disetubuhi sejak masih duduk di kelas IV atau hampir tiga tahun, " kata Kapolsek Tabang, Iptu Mansur didampingi Kanit Reskrim, Bripka Raden Sukman saat dihubungi KoranKaltim.com siang tadi. 

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan warga pada Minggu (3/11/2019) Pukul 09: 15 WITA di Polsek Tabang tentang penganiayaan terhadap anak tiri. 

"Awalnya itu ada laporan warga, ada anak dirantai, setelah kita datangi ternyata betul. Ada orang yang dirantai atau dianiaya oleh bapak tirinya , " kata Raden. 

Selanjutnya, korban dan kedua orang tua korban dibawa ke Polsek Tabang untuk dimintai keterangan. 

"Saat kita interogasi pengakuan ayah tiri korban ternyata berkembang lagi, selain menganiaya korban, dia juga menjadikannya sebagai budak seks dalam kurun tahun 2016-2019," katanya. 

Aksi bejat dilakukan saat di hutan karena korban diajak ikut memotong kayu. 

"Kalau di rumah pas ibunya lagi nggak ada di rumah. Nggak terhitung sudah berapa kali ayah tirinya itu menyetubuhi korban. Dalam seminggu bisa beberapa kali dia menyetubuhi anak tirinya itu, "sebut Raden. 

Korban tidak berani mengungkapkan aksi bejat ayah tirinya itu karena ancaman. 

"Jadi korban diancam, kalau ngasih tau ke ibunya atau ke orang, pelaku akan memukul ibunya, " katanya. 

Raden menceritakan, korban dianiaya oleh ayah tiri ketika melihat korban berduaan dengan laki-laki. 

Pelaku menganiaya anak tirinya itu selama tiga hari atau sejak Jumat sampai hari Minggu kemarin. 

"Korban dianiaya dengan cara diikat pakai rantai sejak korban kepergok berduaan dengan laki-laki, " katanya. 

Sewaktu korban diikat, ibunya tak protes karena merasa sang ayah hendak memberi pelajaran kepada sang anak. 

"Namun, pas mengetahui anaknya disetubuhi sama ayah tirinya, ibu korban langsung syok, " katanya. 

Meski sudah disetubuhi berkali-kali, korban tidak hamil. 

"Katanya sih belum hamil. Tapi kita akan pastikan dulu untuk periksa ke dokter, " katanya. 

Akibat perbuatannya, pelaku harus mendekam di balik jeruji besi.“Pelaku sudah kami tetapkan tersangka dan ditahan di Polsek Tabang,”tandasnya.

Penulis: sabri

Editor: M.Huldi