Kamis, 16/01/2020
Kamis, 16/01/2020
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meninjau banjir di Bengkuring bersama jajaran Forkopimda. ( Foto: Permata/korankaltimcom)
Kamis, 16/01/2020
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang meninjau banjir di Bengkuring bersama jajaran Forkopimda. ( Foto: Permata/korankaltimcom)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Banjir yang menggenangi sebagian wilayah di Samarinda telah memasuki hari kelima. Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang didampingi jajaran Pemkot Samarinda meninjau langsung lokasi yang terendam Rabu (15/1/2020) kemarin.
Usai melakukan kunjungan, Jaang pun langsung menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hasilnya, banjir yang melanda Samarinda masih dalam status siaga darurat.
Ia pun menunjuk wakilnya Muhammad Barkati bersama dengan Asisten I Pemkot Samarinda, Tejo Sutarnoto sebagai penanggung jawab kesiagaan dan kondisi saat ini. “Untuk menindak lanjuti apa yang ada di lapangan. Saya tugaskan mereka didukung dengan instansi terkait,” tutur Jaang.
Dalam kunjungannya, Jaang memastikan bantuan makanan, obat-obatan dan logisitik lainnya akan segera digulirkan melalui posko-posko yang sudah dibangun oleh instansi terkait dan relawan. Ia pun turut memastikan kesiapan dapur umum yang diletakkan di gedung SMK 16 Bengkuring Samarinda. “Dari ketahanan pangan nanti akan kirim bantuan lima ton. Bulog juga sudah berkomunikasi tadi lewat Pemprov Kaltim,” sebut Jaang.
Tak hanya meninjau lokasi banjir, Jaang pun meminta agar seluruh pihak tetap menjaga kekondusifan dengan tidak saling menyalahkan satu sama lain. Pasalnya banjir memang merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi apalagi dilawan. “Hujan deras, ditambah air pasang dari sungai Mahakam dan Karang Mumus. Jadi air lambat turunnya,” imbuhnya.
Wali kota dua periode itu juga memastikan bahwa anggaran pengendalian banjir sudah terealisasi di sejumlah titik, dan sedang dalam tahap pengerjaan. Sedangkan khusus untuk bantuan, Pemkot Samarinda tahun ini menyiapkan sekitar Rp5 miliar yang akan dikucurkan bila kondisi sudah memasuki status tanggap darurat.
Meski ternyata hasilnya situasi banjir di Samarinda tak masuk dalam status tanggap darurat, Jaang tetap memastikan bahwa kebutuhan konsumsi bagi warga yang menjadi korban banjir akan tetap disiapkan. Pihaknya pun akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pihak-pihak lainnya. (*)
Penulis: */Permata S Rahayu
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.