Senin, 24/07/2017

Pemerintah Didesak Mobilisasi Dukungan untuk Masjidil Aqsa

Senin, 24/07/2017

FOTO: ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemerintah Didesak Mobilisasi Dukungan untuk Masjidil Aqsa

Senin, 24/07/2017

logo

FOTO: ILUSTRASI

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Luar Negeri DPR RI, Hanafi Rais meminta pemerintah Indonesia memobilisasi negara-negara muslim memberi dukungan untuk Palestina. Dukungan ini terkait dengan insiden kekerasan di Masjidil Al Aqsa, Kota Yerusalem, sepekan terakhir.

Hanafi mengatakan Kementerian Luar Negeri telah memprotes kekerasan yang dilakukan tentara Israel. “Kami ingin yang dilakukan pemerintah Indonesia ini tentu tidak sekadar protes, tapi mengambil tindakan tegas,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/7).

Hanafi, yang juga politikus Partai Amanat Nasional, menyarankan pemerintah menggalang dukungan bagi Masjidil Al Aqsa melalui majelis sidang di forum internasional, seperti di sidang PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam. “Agar ada penghentian total terhadap kebiadaban Israel,” katanya. “Harus ada tindakan yang konkret untuk memobilisasi dukungan agar Palestina ini aman dari penjajahan Israel.”

Selama sepekan terakhir, ketegangan dan kekerasan melanda kompleks Masjidil Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Korban berjatuhan, baik dari pihak Palestina maupun Israel, hingga mengundang kecaman keras dari dunia internasional sejak 14 Juli 2017.

Kementerian Luar Negeri menyatakan keprihatinannya dan mengecam situasi terakhir di kompleks Al Aqsa. Imam Masjidid Al Aqsa, Syekh Ikrima Sabri, terkena tembakan polisi Israel yang ingin membubarkan jemaah yang melakukan demonstrasi atas penutupan dan pembatasan akses Masjidil Al Aqsa.

Indonesia mendesak Israel tidak mengubah status quo Kompleks Al Aqsa agar Masjidil Al-Aqsa dan The Dome of the Rock tetap menjadi tempat suci yang dapat diakses semua umat Islam. Pemerintah Indonesia juga meminta Israel segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Kompleks Masjidil Al Aqsa.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri prihatin dan mengecam situasi terakhir di Kompleks Al Aqsa, Yerusalem, dimana pada Selasa malam, Imam Masjid Al-Aqsa Sheikh Ikrima Sabri terkena tembakan polisi Israel.

Penembakan dilakukan sebagai upaya paksa Israel untuk membubarkan jemaah yang melakukan demonstrasi atas penutupan dan pembatasan akses masuk bagi umat Islam ke Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir, melalui siaran pers, Kamis 20 Juli 2017 mengatakan, Pemerintah Indonesia juga mengecam langkah aparat keamanan Israel yang membatasi akses ke Kompleks Al-Aqsa.

Hal ini membuat umat Muslim tidak bisa beribadah dengan bebas sebagaimana haknya. “Indonesia juga mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar situasi tidak memburuk,” ujar dia.

Selain mengecam, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menurut Arrmanatha telah lakukan pembicaraan per telepon dengan Menlu Jordania guna membahas situasi di Masjid Al-Aqsa. (tco)


Pemerintah Didesak Mobilisasi Dukungan untuk Masjidil Aqsa

Senin, 24/07/2017

FOTO: ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.