Selasa, 25/07/2017
Selasa, 25/07/2017
Tampak proses evakuasi korban kecelakaan SB Rezeki Baru Karisma.
Selasa, 25/07/2017
Tampak proses evakuasi korban kecelakaan SB Rezeki Baru Karisma.
TARAKAN – Kapal cepat (speedboat) regular SB Rezeki Baru Karisma tujuan Tarakan-Tanjung Selor, Bulungan terbalik sesaat setelah bertolak dari Pelabuhan Tengkayu I, Kota Tarakan sekira pukul 10.45 WITA, Selasa (25/7). Lokasi terbaliknya kapal hanya sekitar 100 meter dari dermaga pelabuhan. Berdasarkan data penumpang, 10 orang ditemukan tak bernyawa.
Belum diketahui penyebab kecelakaan. Kepolisian masih melakukan penyeleidikan sebab kapal nahas di perairan Tarakan ini.
Salah seorang korban selamat, Wahyu menceritakan ihwal terbaliknya kapal cepat yang ditumpanginya. Menurut dia, saat kapal berangkat ia duduk di kursi depan speedboat. Tak lama kemudian, ia kembali pindah tempat duduk di bagian belakang kapal.
Setelah kapal berlayar, makin banyak penumpang duduk di belakang. “Karena terlalu penuh, saya pindah duduk ke atas. Saya sempat ditegur tetapi ada lagi penumpang yang naik, jadi saya itu naik ke atas lagi,” tutur Wahyu saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.
Sebelum terbalik, kapal kata dia sempat miring ke kiri dan langsung terbalik.
“Waktu terbalik, saya terlempar ke laut. Saya langsung melepas sepatu dan berusaha menyelematkan penumpang di dalam. Pertama yang saya selamatkan teman saya satu orang. Kemudian saya menyelamatkan satu orang perempuan. Setelah itu, saya ingin kembali menyelam ke bawah. Tapi nafas saya sudah tidak sanggup,” ucapnya.
Menurut Wahyum saat berlayar tidak ada penumpang yang mengenakan jaket keselamatan, termasuk dirinya. “Begitu ada speedboat lain yang datang untuk menolong baru dilemparkan life jacket itu,” ungkapnya.
Kapal nahas diketahui dikemudikan Haris Rusdianto. Berdasarkan keterangan yang dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Tarakan, Haris meruapakan juru mudi sarat pengalaman. Tak perah ada catatan kapal yang dikemudikannya alami kecelakaan. Ini kali pertamanya.
Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli di KSOP Kota Tarakan, Syaharuddin menyatakan dirinya sudah memeriksa Haris Rusdianto (Nakhoda). Pemngakuannya, dia tidak tahu penyebab pasti terbaliknya kapal. Hanya saja, speedboat yang kala itu miring ke kiri coba diimbangi Haris dengan membanting kemudi ke kanan.
“Haris juga tak tahu kecepatan saat itu. Yang jelas masih pelan,” jelas Syaharuddin saat dikonfirmasi media ini.
Syaharuddin menegaskan speedboat tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas kapal. Kapal berlayar bermuatan 55 orang termasuk nakhoda dan 2 ABK.
“Ketika ada unsur pidana, maka akan ditingkatkan ke proses penyidikan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan, AKBP Dearystone Supit mengungkapkan, masih memeriksa nakhoda, penumpang, agen, ABK untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Jika ditemukan ada unsur pidana, maka akan diproses hukum. “Kita akan memanggil saksi ahli seperti nakhoda yang berpengalaman dan bersertifikasi untuk pemeriksaan itu,” singkatnya.
Berdasarkan pantauan dari media ini, proses evakuasi telah selesai. Barang bukti speedboat masih berada di pelabuhan Jembatan Besi. Sedangkan semua korban telah dibawa ke RSUD Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis. Untuk 10 korban meninggal, diantaranya telah dibawa pulang oleh keluarganya. (mus217/Koran Kaltara)
Kronologis
Hasil Pemeriksaan KSOP
Hingga Pukul 17.50 WITA
KORBAN MENINGAL DUNIA
1. ZULKIFLI/LK/TARAKAN
2. HJ NURAINI /PR/BULUNGAN
3. LUTHFI BIN H.BASRI/LK/BULUNGAN
4. SINAR/PR/BULUNGAN
5. MARIANTO/LK/ TARAKAN
6. EVI DAMAYANTI
7. AQILA/ PR (1THN)
8. GALANG BAYU SETO (SEMARANG)
9. SURIANTI (IBU KILA)
10. S.FARIDA
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.