KORANKALTIM.COM, SANGATTA– Gubernur Kaltim Isran Noor menetapkan RSUD Kudungga Sangatta menjadi rumah sakit alternatif rujukan penanganan pasien corona. Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani mengatakan, RSUD Kudungga telah menyiapkan ruangan khusus bagi pasien dalam pengawasan (PDP) corona, dengan kapasitas  15 tempat tidur, dilengkapi tenaga medis, seperti dokter spesialis anak, dokter spesialis paru, penyakit spesialis dalam, dan perawat.

Dinkes juga telah memesan Alat Pelindung Diri (APD) yang rencananya akan tiba minggu depan. Selain itu, kata Bahrani, pihaknya telah meminta tambahan personel untuk menutupi kekurangan perawat.  “Sesuai edaran bupati agar semua rumah sakit di Kutim baik BUMD maupun swasta, tidak menolak pasien yang terpapar virus corona. Serta semua orang dalam pemantauan yang dirawat inap di rumah sakit. Bila tidak ditanggung dalam BPJS (biaya) bisa ditagihkan kepada Pemkab Kutim melalui Dinas Kesehatan,” tandas Bahrani.

Untuk memastikan kesiapan menampung pasien, Bupati Kutim Ismuandar melakukan peninjauan lapangan ke RSUD Kudungga Sangatta Rabu (25/3/2020) kemarin. “Sebagai rumah sakit rujukan PDP di Kutim, kami harus siap menyediakan ruang isolasi bagi masyarakat yang tepapar virus corona,” kata Ismunandar.

RSUD Kudungga Sangatta telah menyiapkan ruang Paviliun Safir berkapasitas 15 kamar untuk menanganipasien terduga corona.  Ismu mengingatkan seluruh warga Kutim untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Termasuk perusahaan agar terus memantau seluruh karyawannya.  Saat ini, RSUD Kudungga Sangatta tengah merawat lima pasien yang terdiri tiga ODP dan dua PDP. (*)

Penulis: */Zulhamrie

Editor: Aspian Nur