Rabu, 29/04/2020

Dana Desa di Kukar Paling Besar untuk Tangani Covid-19

Rabu, 29/04/2020

Ilustrasi background sawah desa ( Foto: Punapibali) / Grafis dana desa

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dana Desa di Kukar Paling Besar untuk Tangani Covid-19

Rabu, 29/04/2020

logo

Ilustrasi background sawah desa ( Foto: Punapibali) / Grafis dana desa

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Dana Desa di Kutai Kartanegara menjadi yang terbesar di Kaltim untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp8,030 miliar.

Di bawah Kukar, ada Kutai Timur sebesar Rp3,722 miliar, dan selanjutnya Penajam Paser Utara sebesar Rp2,092 miliar, Kutai Barat sebesar Rp1,999 miliar. 

Kemudian Paser sebesar Rp784,455 juta, Kutai Barat Rp735,751 juta, dan Mahakam Ulu Rp516,665 juta.  “Itu dari total Pagu Dana Desa tahun 2020 sebesar Rp906,976 miliar,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Moh Jauhar Effendi, Selasa (28/4).

Dia  mengatakan, sesuai Surat Edaran (SE) Mendes PDTT No8/2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa, DD bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan penanganan Covid-19. Dengan duit sebanyak itu, ada tiga prioritas penggunaan DD 2020 dalam kondisi luar biasa sebagaimana diatur dalam Permedes PDTT 6/2020 perubahan Permemdes PDTT 11/2019 tentang Prioritas Penggunaan DD Tahun 2020.

“Intinya desa dapat menggunakan DD untuk desa tanggap Covid-19, Padat Karya Tunai Desa, dan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. Makanya yang belum memasukan BLT diharap segera revisi APBDes-nya mengikuti Permendes PDTT yang baru,” ujar Jauhar.

Jauhar mengatakan, sedianya saat ini desa sudah mulai bisa mengunakan DD untuk merealisasikan rencana pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, serta dalam upaya penanggulangan Covid-19 di desa. Pasalnya, dari catatan Satker Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) hingga 21 April 2020, tercatat sebanyak Rp15,720 miliar atau 13,82 persen DD tahap I sudah terserap. 

Serapan itu, berasal dari  total Rp113,721 miliar atau 83,6 persen DD tahap I sebesar 40 persen yang sudah cair dari total pagu DD tahun 2020 Rp908,976 miliar untuk 841 desa se-Kaltim.

Jauhar menyebut, desa harus mengebut proses penyaluran DD tahap I agar dana yang ada bisa segera dibelanjakan di desa. Dengan begitu ekonomi desa akan bergerak dan masyarakat bisa memperoleh penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraannya. 

Data DPMPD, dari 841 desa baru 294 atau 35 persen yang DD tahap I-nya sudah cair. Rinciannya Paser 136 desa dari 139 desa, Kutai Kartanegara 91 desa dari 193 desa, Berau 40 desa dari 100 desa, Kutai Barat 21 desa dari 190 desa, Kutai Timur tiga desa dari 139 desa, Penajam Paser Utara lima desa dari 30 desa, dan Mahakam Ulu dari 50 desa semuanya belum cair.

Berdasarkan laporan yang masuk kepadanya, lanjut Jauhar, sudah ada 583 Tim Relawan Desa Tanggap Covid-19. Di mana di dalamnya terdapat total 19.366 orang relawan yang tergabung sebagai garda terdepan antisipasi penyebaran dan penanganan Covid-19 di desa. “Itu data per 21 April 2020, bisa saja hari ini atau besok besok jumlahnya bertambah,” katanya.

Tim Relawan Desa Tanggap Covid-19 sesuai SE Mendes PDTT No8/2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa diketuai kepala desa dengan wakilnya ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Kemudian beranggotakan perangkat desa, anggota BPD, kepala dusun, ketua RW, ketua RT, pendamping lokal desa dan pendamping lainnya yang berdomisili di desa, bidan desa, tokoh agama, adat, masyarakat, karang taruna, PKK, dan kader penggerak masyarakat desa serta memiliki mitra relawan dari Babinkamtibmas dan Babinsa.

Sedangkan terkait dana desa untuk melawan Covid-19, tercatat sudah teralokasi sebanyak Rp17,882 miliar dari desa-desa yang sudah mengalokasikan untuk desa tanggap Covid-19. Di mana seperti disebutkan di atas, alokasi paling besar berada di Kukar. 

Dari dana itu, sudah dilakukan beberapa kegiatan, di antaranya pendirian pos tim sebanyak 433 kegiatan, pendirian tempat isolasi sebanyak 145 kegiatan, sosialisasi hidup sehat lawan Covid-19 554 kegiatan, penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik sebanyak 483 kegiatan, dan penyemprotan disinfektan 541 kegiatan.


Penulis: */Rusdi

Editor: Supiansyah

*Berita/artikel ini sudah terbit di Koran Kaltim edisi cetak tanggal 29 April 2020 

Dana Desa di Kukar Paling Besar untuk Tangani Covid-19

Rabu, 29/04/2020

Ilustrasi background sawah desa ( Foto: Punapibali) / Grafis dana desa

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.