Selasa, 29/08/2017

Larang Fotografer Liput Kerasukan Massal, SMKN 1 Berau Minta Maaf

Selasa, 29/08/2017

Kesurupan: Suasana SMKN 1 Berau usai kejadian kesurupan massal, sekolah meliburkan belajar untuk menghindari meluasnya siswa yang kesurupan. (FOTO: INDRA/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Larang Fotografer Liput Kerasukan Massal, SMKN 1 Berau Minta Maaf

Selasa, 29/08/2017

logo

Kesurupan: Suasana SMKN 1 Berau usai kejadian kesurupan massal, sekolah meliburkan belajar untuk menghindari meluasnya siswa yang kesurupan. (FOTO: INDRA/KK)

TANJUNG REDEB - Insiden terjadi di Sekolah Menengan Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kabupaten Berau yang melibatkan keamanan sekolah dengan juru foto atau fotgrafer salah satu media lokal. Juru foto yang tiba-tiba masuk lingkungan sekolah ingin mengabadikan momen kerasukan massal sempat dilarang. Salah seorang keamanan sekolah menegur sambil memegang badan fotografer.

Akibat insiden ini, pihak sekolah meminta maaf. Kepala Sekolah SMKN 1 Berau, Fathonah menyatakan kejadian tadi tidak ada indikasi yang mengarah kepada tindak kekerasan. Pihak sekolah, hanya melarang dengan teguran dan menyuruh wartawan melapor dulu. “Kami meminta maaf kalau itu dianggap mengganggu,” kata Fathonah.

Dia menyebut tak ada permasalahan yang perlu dibesar-besarkan karena kejadiannya sama sekali tidak ada unsur kekerasan. 

“Kita ini semua teman, jadi jangan diperpanjang lagi permasalahan ini. Kami hanya minta jangan ada foto siswa-siswi kami saat kerasukan untuk di ekspose. Itu akan sedikit membuat negatif nama sekolah kami ini,” terangnya kepada media saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan di sekolah yang ia pimpin ada aturan yang harus dipatuhi kepada seluruh orang di luar keluarga SMKN 1 Berau. Jadi, kata dia siapapun selain keluarga dari SMKN1 diwajibkan melapor jika melakukan aktifitas.

Soal adanya informasi siswa kerasukan massal tak dibantah Fathonah. Menurutnya, untuk menghindari meluasnya kerasuakan kepada siswa lain, belajar mengajar di sekolahnya dihentikan.

“Untuk menghindari lebih banyak lagi yang kesurupan, sekitar pukul 10.45 WITA, siswa kami pulangkan. Dan disyukuri, setelah dipulangkan, tidak ada lagi yang kerasukan,” pungkasnya.

Insiden ini menimpa Dede, fotografer media lokal di Berau. Ihwal kejadiannya, ada kabar yang sampai ke telinganya perihal adanya puluhan siswa-siswi SMK 1 Berau yang mengalami kerasukan massal. Kejadian berawal sekitar pukul 08.30 WITA sehabis upacara, Senin (28/8).

Berawal dari murid kelas X yang terlebih dulu kesurupan lantas menjalar ke beberapa murid di kelas lainnya. 

Tidak ingin kehilangan momen Dede langsung masuk ke halaman sekolah SMK Negeri 1 Berau untuk mengabadikan gambar tersebut. Benar saja ada peristiwa kerasukan massal yang terjadi.

“Saya mendapat informasi adanya kerasukan massal yang terjadi di SMKN1 dan langsung menuju TKP. Sesampai di TKP, saya melihat para siswa sedang bergerombol keluar sekolah, dan melihat ada siswa yang sedang teriak kerasukan. Secara spontan, saya langsung memoto, akan tetapi, tidak berapa lama, ada oknum guru yang memukul bahu saya dan menarik tangan saya agar tidak mengambil gambar. Tentu saja, saya tidak terima dengan kejadian tersebut,” terang Dede, saat bertemu teman-teman media lainya di halaman Sekolah SMKN 1, Berau, Senin (28/8).

Dede juga mengakui, kalau pihak sekolah khususnya kepala sekolah sudah meminta maaf. Namun didalam penjelasan pihak sekolah, seakan apa yang dilakukanya salah dan tidak meminta ijin terlebih dahulu. 

“Sudah saya jelaskan, saya wartawan foto dan harus mendapat momen foto yang bagus. Setelah itu, baru saya akan konfirmasi terkait kejadian. Jika memang pihak sekolah tidak mengijinkan, kita sebagai jurnalis memiliki etika untuk tidak menerbitkan jika sumbernya tidak mau. Namun, perlakuan yang tidak layak tersebut yang saya tidak terima,” tegasnya. (ind)

Larang Fotografer Liput Kerasukan Massal, SMKN 1 Berau Minta Maaf

Selasa, 29/08/2017

Kesurupan: Suasana SMKN 1 Berau usai kejadian kesurupan massal, sekolah meliburkan belajar untuk menghindari meluasnya siswa yang kesurupan. (FOTO: INDRA/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.