Senin, 25/09/2017

Warga Miskin Balikpapan Diprediksi Naik

Senin, 25/09/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Miskin Balikpapan Diprediksi Naik

Senin, 25/09/2017

logo

ILUSTRASI

BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memprediksi adanya peningkatan angka kemiskinan di daerah itu. Pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan belum merilis angka pasti kenaikannya.

Kepala Dinsos Kota Balikpapan Abdul Aziz menyatakan saat ini validasi data keluarga miskin 2017 sedang berjalan melalui program Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM).

Berdasarkan data Dinsos atas ang­ka kemiskinan di kota itu berjumlah sekitar 9.563 jiwa pada tahun 2015. Dari jumlah itu diperkirakan masih banyak yang belum terdata.

“Kalau trennya pasti meningkat. Data itu kan setiap dua tahun diperbarui. Makanya ini kita akan perbarui lagi melalui MPM,” jelas Aziz, kemarin.

Perkiraan angka kemiskinan bertambah dikarenakan kondisi ekonomi Kaltim khususnya Kota Balikpapan yang sempat merosot sampai saat ini. Aziz juga belum bisa mendeteksi secara pasti penyebab merangkaknya angka kemiskinan ini. “Mana kita tahu, sebenar­nya itu karena belum terdata dengan baik sekarang ini kan pakai MPM itu,” kata dia.

Peningkatan angka kemiskinan juga terjadi di Kaltim. Badan Pusat Statistik Kaltim, awal Agustus 2017, merilis jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan sebanyak 2.930 orang. Survei BPS pada Maret 2016, dari 209,99 ribu warga miskin September 2015 meningkat menjadi 212,92 ribu atau 6,11 persen pada Maret 2016.

Selama periode September 2015 hingga Maret 2016, penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 7,2 ribu orang. Sedangkan di daerah perdesaan turun sebanyak 4,3 ribu orang. Bertambahnya jumlah penduduk miskin dinilai dari garis kemiskinan sebagai patokan pendapatan dan belanja yang juga ikut naik. Selama September 2015 hingga Maret 2016 garis kemiskinan naik sebesar 3,44 persen, yakni dari senilai Rp 494.207 per kapita per bulan menjadi Rp 511.205 per kapita per bulan.

Jika dibandingkan angka kemiskinan dari Pemkot Kota Balikpapan dan BPS ada kecenderungan berbeda. Banyak faktor yang mempengaruhi. Tapi Pemkot Balikpapan akan mendata secara mandiri dengan metode yang memungkinkan berbeda de­ngan institusi lain.

Di Balikpapan, program pendataan warga kurang mampu melalui MPM tersebut diprediksi akan selesai pada akhir Oktober 2017. Setelah itu, hasilnya akan disampaikan ke pemerintah pusat. 

“Nanti akan kita rekomendasikan ke wali kota, gubernur setelah itu di­serahkan ke pusat. Sekarang tinggal pelaksanaan entry data saja. Sekarang mekanismenya mereka (warga) yang mendaftar ke kelurahan bahwa mereka kurang mampu, nanti laporannya akan kita verifikasi,” jelasnya.

Untuk verifikasi, akan mempertimbangkan beberapa hal menyangkut kesejahteraan, di antaranya penghasilan, pengeluaran dan tempat tinggal. 

”Kalau angkanya di atas 10 ribu berarti naik tapi kita berharap mudah-mudahan tidak naik,” tukasnya. (din)


DATA PENDUDUK MISKIN KALTIM 2015 - 2016 

KAB/KOTA                      2015         2016

Paser                              22.820         23.170

Kutai Barat                 12.120         12.650

Kutai Kartanegara          56.990         55.820

Kutai Timur                 29.570         30.170

Berau                                 11.210         11.470

PPU                                 12.170         11.660

Mahakam Ulu                 2.830          2.880

Balikpapan                17.890         17.550

Samarinda                 39.250         38.950

Bontang                         8.020         6.600

Kalimantan Timur         212.890         212.920

Warga Miskin Balikpapan Diprediksi Naik

Senin, 25/09/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.