BALIKPAPAN – Hujan mengguyur Balikpapan Kamis pagi (5/10), tidak menyurutkan ratusan personel TNI dan Polri merayakan HUT ke 72 tahun  TNI di lapangan Merdeka, Balikpapan. Kegiatan ini dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek, Ketua DPRD Kaltim Syahrun, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Wakapolda Brigjen Pol Naufal dan jajaran Kodam VI Mulawarman serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim dan Balikpapan.

Hujan tidak mengurangi masyarakat menyaksikan upacara dan juga utamanya pertunjukan kolosal dan  antiteror yang diperagakan prajurit Kodam VI Mulawarman. Usai upacara, Kodim Balikpapan bersama Dewan kesenian Balikpapan dan pelajar menampilkan perjuangan kolosal. Prolog pertunjukan diawali  dengan aktivias masyarakat Indonesia diera pendudukan Jepang seperti berjualan sayur mayur, bertani hingga menggembala kambing.

Namun suasana riuh pasar dan tenangnya persawahan berubah mencekam saat pasukan Jepang telah mengusir Belanda ingin menjajah Indonesia. Rakyat Indonesia memberi  perlawan bersenjata. Begitu pula dengan pemimpin-pemimpin politik yang melakukan perlawanan di meja diplomasi. Pendudukan Jepang atas bumi Indonesia meski hanya 3,5 tahun namun kekejaman dan eksploitasi kekayaan Indonesia membuat rakyat Indonesia makin sengsara. Indonesia bersyukur karena  Jepang akhirnya menyerah dengan tentara sekutu saat kalah berperang di palagan Asia Pasifik dalam Perang Dunia ke II. 

Rupanya kedatangan sekutu diboncengi NICA alias Belanda yang ingin kembali menguasai bumi pertiwi. Rakyat Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaan melakukan perlawanan. Taktik perang gerilya dilakukan Jenderal Sudirman bersama pasukannya.

Sementara Bung Tomo mengobarkan semangat arek-arek Suroboyo mengepung hotel Yamato karena mengibarkan bendera tiga warna milik Belanda. Puncak hotel Yamato akhirnya dikuasai dan bendera 3 warna itu dirobek birunya hingga berganti merah dan putih. Itulah cuplikan drama kolosal yang dilakukan prajurit Kodim 0905 usai upacara HUT ke 72 TNI di lapangan Merdeka, Balikpapan.

Kolonel Inf Hendri Wijaya, Dandim 0905 Balikpapan menjelaskan drama kolosal ini melibatkan 300 personel baik prajurit Kodim, Lanal dan Lanud termasuk warga sipil. Selama sebulan mereka dilatih bersama artis teater yang tergabung di Dewan Kesenian Balikpapan.

“Tidak ada suka dukanya. Cuma sempat terkendala menyiapkan miniatur seperti hotel Yamato termasuk ikon-ikon perjuangan yang lain. Makanya kita berusaha membuatnya semirip mungkin dengan bentuk asli,” jelasnya.

Menurutnya sejarah perjuangan itu sengaja diangkat karena melihat kondisi terkini bangsa Indonesia yang mudah terkotak-kotak karena isu politik. Bahkan mudah tersinggung dan terpecah belah. “Perjuangan pendahulu itu tidak ada melihat latar belakang karena punya perasaan yang sama. Kebersatuan itu, hanya dengan alat seadanya, bahkan dengan bambu runcing kita bisa menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia masih ada,” tandasnya.

Pada HUT ke 72 TNI juga dimeriahkan dengan atraksi Yong Modo dan pencak silat dari Setia Hati yang menghancurkan tumpukan balok es dan beton. Masyarakat juga disajikan penanganan aksi teror oleh pasukan anti terror Kodam VI. Terakhir  penampilan  Defile pasukan dan alutsista seperti tank dan panser yang dimiliki Kodam VI Mulawarman. 

Di Penajam Paser Utara (PPU), Bupati Yusran Aspar memimpin upacara memperingati hari jadi TNI Ke 72 dilingkungan Komando Distrik Militer 0913/PPU, Kamis, (5/10) kemarin. Turut hadir, Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Dwi Imam subagyo, Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan, Ketua DPRD PPU Nanang ali, Wakapolres PPU Nina Ike Herawati,Kejari PPU Julikar Tanjung dan sejumlah pejabat tinggi dilingkungan Pemkab PPU, dengan diikuti oleh sejumlah Organisasi Masyarakat lainnya.

Dalam sambutan Panglima TNI dibacakan Yusran mengatakan kepada seluruh perajurit dan ASN dimanapun bertugas dan berada diucapkan selamat ulang tahun TNI ke-72 tahun.

“Harapan saya, semoga semua yang ditampilkan dalam rangkaian upacara kali ini dapat memberikan gambaran yang utuh tentang pembangunan kekuatan dan profesionalisme Prajurit TNI, sehingga bisa memumbuhkan kecintaan serta kebanggan seluruh masyarakat Indonesia terhadap TNI,” ungkap Yusran.

Sementara itu di Kutai Barat (Kubar) Komandan Kodim 0912/KBR Letkol Inf Hendriawan Senjaya yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, memperingati HUT ke 72 TNI di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0912 Kubar berpesan kepada seluruh prajurit TNI Kodim 0912 agar mempertahankan kekuatan semesta.

“Terus jaga kemanunggalan bersama rakyat. Bangun daerah ini hingga perbatasan. TNI menjaga  pertahanan dan keamanan NKRI hingga perbatasan. Intinya kekuatan TNI adalah rakyat,” bebernya.

Bupati Kubar FX Yapan SH yang hadir dalam upacara itu menyebut, sesuai temanya HUT ke-72 TNI tahun, Bersama Rakyat TNI Kuat, artinya rakyat dan TNI tidak bisa dipisahkan. Harus bangkit, bergandeng tangan membangun negara, bangsa, dan khususnya Kubar.

Sedangkan untuk memperingati HUT TNI  Ke 72 tahun 2017,  Kodim 0902/TRD menggelar apel dan syukuran, Kamis (5/10) di Lapangan Pemuda Gor, Tanjung Redeb, Berau. Bupati H Muharram bertindak sebagai inspektur upacara membacakan amanat Panglima TNI. 

Dalam kesempatan itu, Dandim 0902/Trd Letkol CPN Roni Nuswantoro juga mengatakan pentingnya media dalam membantu tugas dan fungai TNI. (din/yud/imr/ind/wn1017)