Jumat, 13/03/2020

Pegawai Masjid Kena Corona, MUI Singapura Tiadakan Salat Jumat Hari Ini

Jumat, 13/03/2020

Ilustrasi masjid di singapura (Foto: ist/net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Pegawai Masjid Kena Corona, MUI Singapura Tiadakan Salat Jumat Hari Ini

Jumat, 13/03/2020

logo

Ilustrasi masjid di singapura (Foto: ist/net)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Islam Singapura (MUIS) mengumumkan menutup empat masjid pada Kamis (12/3/2020) kemarin setelah pegawai masjid yang dites positif virus corona (COVID-19) mengunjungi tempat-tempat suci tersebut.

Dikutip dari cnbcindonesia.com, pegawai tersebut dilaporkan positif terjangkit setelah pulang dari menghadiri tabligh akbar di Kuala Lumpur pekan lalu. Lembaga itu juga mengumumkan akan menutup seluruh masjid lainnya di negara itu mulai Jumat. Penutupan akan berlangsung hingga 17 Maret 2020. Ibadah salat Jumat juga akan ditiadakan. "Mulai besok (hari ini) 13 Maret, semua masjid akan ditutup setidaknya untuk lima hari ke depan untuk disinfeksi." Demikian pengumuman yang mereka sampaikan.

"Menutup masjid adalah keputusan yang berat, apalagi kita tidak dapat menjalankan solat Jumaat. Tetapi ini perlu dilakukan agar #Covid19 tidak menular dalam masyarakat dan juga negara kita. Malah langkah ini direstui ulama kita. Pastinya langkah ini bakal melindungi para jemaah kita, terutama sekali mereka yang lanjut usia dan uzur," jelas lembaga itu dalam pernyataan yang dimuat di website resminya.

Lembaga itu mengimbau agar umat Islam terus menjalankan upaya pencegahan penyebaran wabah mematikan itu dengan cara menjaga kebersihan, diantaranya yaitu tidak berjabat tangan dan menggunakan perlengkapan sholat milik masing-masing.

"Saya menyeru (mengimbau) masyarakat Islam kita untuk meneruskan usaha untuk mencegah penularan COVID-19 termasuk mengamalkan #SalamMufti dan menggunakan sejadah dan telekung (mukenah) sendiri buat sementara. Saya yakin, kita mampu mengatasi cabaran (tantangan) ini dan menjaga kesejahteraan masyarakat dan negara," papar mereka

Sebelumnya, kasus penyebaran COVID-19 di Tabligh Akbar di Malaysia diketahui setelah Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 12 kasus baru, yang terkait dengan acara itu pada Kamis. Acara tersebut dikabarkan berlangsung di Masjid Petaling, selama tiga hari dari 28 Februari hingga 1 Maret. Melibatkan 10 ribu orang dari sejumlah negara, termasuk warga negara Indonesia (WNI).

Sebagaimana ditulis media lokal, Bebasnews, ada 27 warga negara lain yang ikut dalam acara ini, yaitu dari Indonesia (696), Filipina (215), Thailand (132), Vietnam (130), Singapura (95). Lalu Kamboja (79), Brunei Darusalam (74), China (35), India (18), Bangladesh (9), Myanmar (6), Aljazira (6), Tunisia (5), Jordan (5), Afrika Selatan (4), Australia (4), Arab Saudi (3). Dan juga Korea Selatan (2), Gambia (2), Kanada (1), Selandia Baru (1), Jerman (1), Mesir (1), Tanzania (1) dan Jepang (1).

Namun demikian, Juru Bicara Pemerintah RI untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan sampai saat ini belum ada kabar terkait keikutan ratusan WNI tersebut di masjid Malaysia, dan menunggu laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia. "Kalau ada begini pastinya KBRI komunikasi dengan kita, kita pasti dikasih tahu," ujarnya. (*)

Pegawai Masjid Kena Corona, MUI Singapura Tiadakan Salat Jumat Hari Ini

Jumat, 13/03/2020

Ilustrasi masjid di singapura (Foto: ist/net)

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.