Minggu, 31/05/2020

Solidaritas Sesama Kulit Hitam dari Bundesliga

Minggu, 31/05/2020

Weston McKennie dengan ban kapten bertuliskan Justice for George atau Keadilan untuk George saat timnya FC Schalke bertanding (foto: Twitter)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Solidaritas Sesama Kulit Hitam dari Bundesliga

Minggu, 31/05/2020

logo

Weston McKennie dengan ban kapten bertuliskan Justice for George atau Keadilan untuk George saat timnya FC Schalke bertanding (foto: Twitter)

KORANKALTIM.COM - Pesepak bola Amerika Serikat yang bermain di Liga Jerman, Weston McKennie, ikut menyampaikan duka cita atas tragedi yang menimpa George Floyd di Minneapolis, AS.

McKennie menggunakan pita lengan bertuliskan 'Justice for George' dalam pertandingan Bundesliga ketika membela Schalke 04 melawan Werder Bremen, Sabtu (30/5/2020) kemarin.

Selain menampilkan pesan di dalam lapangan, pemilik 19 caps dan enam gol di timnas AS itu juga menggunakan media sosial sebagai tempat berekspresi. "Dapat menggunakan platform saya untuk menarik perhatian terhadap sebuah masalah yang berlangsung lama terasa baik. Kita harus bersuara untuk sesuatu yang kita percaya dan saya percaya ini adalah saatnya kita didengar," cuit McKennie di akun @WMckennie yang dilengkapi tagar #justiceforgeorgefloyd dan #saynotoracism.

Sebelum McKennie, beberapa atlet juga turut bersuara menuntut keadilan atas penuntasan kasus kematian Floyd seperti bintang-bintang NBA macam Carmelo Anthony, LeBron James, hingga legenda Earvin Magic Johnson.

Tak hanya dari atlet berkulit hitam, bintang American Football Joe Burrow dan bintan timnas sepak bola wanita AS Alex Morgan juga mengekspresikan kegelisahan mengenai tragedi yang menewaskan Floyd.

diwartakan cnnindonesia.com, George Floyd meninggal dunia Senin (24/5/2020) lalu. Floyd ditangkap petguas kepolisian dengan sangkaan ringan karena diduga menggunakan uang palsu untuk belanja di sebuah toko swalayan. Floyd diringkus polisi dan lehernya ditekan oleh lutut. Tak lama kemudian dia diam dan tubuhnya tidak bergerak. Dia tidak bereaksi ketika petugas memintanya berdiri dan masuk ke dalam mobil.

George dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal. Insiden tersebut langsung memicu kemarahan di Amerika Serikat lewat demo besar-besaran. Derek Chauvin, polisi AS yang dituduh melakukan pembunuhan George Floyd sudah resmi ditahan. (*)

Solidaritas Sesama Kulit Hitam dari Bundesliga

Minggu, 31/05/2020

Weston McKennie dengan ban kapten bertuliskan Justice for George atau Keadilan untuk George saat timnya FC Schalke bertanding (foto: Twitter)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.