KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - DPRD Kabupaten Berau meminta pemerintah segera membatasi gelaran pasar malam yang sering dilaksanakan di GOR Pemuda. Permintaan pembatasan ini karena dewan menerima laporan dari para pedagang di Pasar Sanggam Adji dilayas ( SAD) sepi.

"Penekanan ini dilakukan mengingat semakin sedikitnya minat masyarakat berbelanja di PSAD karena banyaknya pasar malam yang diselenggarakan di Kecamatan Tanjung Redeb dengan barang dagangan yang nyaris sama," kata Ketua Komisi I DPRD Berau, Kamaruddin kepada korankaltim.com.

Jika dibiarkan, menurut dia pemerintah tidak bisa menyalahkan pedagang kalau mereka tidak mau membayar pajak karena masyarakat lebih memilih beli di pameran di Lapangan Pemuda daripada ke pasar, sehingga pendapatan mereka juga semakin berkurang.

DPRD kata dia juga berkomitmen dengan para pedagang di PSAD. Untuk meminimalisir dia berharap ada aturan terkait pembatasan kegiatan pasar malam dan bukan melarang. Minimal, dalam sebulan sekali dan tentu saja itu masih bisa dimaklumi. 

Akan tetapi, jika setiap pekan pelaksanaanya, maka sama saja mau menutup rejeki pedagang di Pasar SAD.

"Kesejahteraan pedagang di Pasar SAD menjadi tantangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah, tidak hanya membanggakan bangunan pasar yang menjadi pasar terbaik se Indonesia tingkat kabupaten. Namun bisa benar-benar memberikan peluang yang besar terhadap para pedagang yang ada di Pasar SAD agar bisa selalu ramai dari pengunjung," pungkasnya.

Penulis: Indra

Editor: Firman Hidayat