Kamis, 25/01/2018

Warga Mengeluh Gatal-Gatal dan Pusing

Kamis, 25/01/2018

BANTUAN: PMI Bulungan menyerahkan bantuan logistik kapada warga korban banjir. (Foto: Ike Julianti / Koran Kaltara)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

Warga Mengeluh Gatal-Gatal dan Pusing

Kamis, 25/01/2018

logo

BANTUAN: PMI Bulungan menyerahkan bantuan logistik kapada warga korban banjir. (Foto: Ike Julianti / Koran Kaltara)

TANJUNG SELOR – Beberapa desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur hingga kini masih terendam banjir. Di desa Wonomulyo salah satunya. Pada Selasa (23/01) malam hingga Rabu (24/01) kemarin ketinggian air masih mencapai 60 hingga 70 cm. 

Kondisi itu dikatakan oleh Staf Bidang Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonessia (PMI) Bulungan, Muhammad Zainuri. Dia menyebutkan, selain Wonomulyo, tiga desa lainnya yang terendam banjir, adalah Sajau Hilir, Metun Sajau, dan Sajau Pura.

“Untuk di Desa Tanjung Agung, yang terendam di RT 9 dan RT 1. Karena daerah itu adalah daerah rendah. Saat ini kondisi air juga sedang pasang surut,” ungkapnya kepada media ini, Rabu (24/1).

Di Desa Sajau Hilir, sebut dia, ketinggian air tergantung dari pasang air laut. Sedangkan desa Tanjung Agung tergantung intensitas curah hujan. “Untuk Sajau Hilir yang masih terendam banjir berada di RT 5 dan 6. Sebab kondisi lahan yang ada di wilayah tersebut adalah rawa,” tandasnya.

Dia mengatakan, sejumlah anggota PMI Bulungan sejauh ini masih standby berada di wilayah yang terendam banjir tersebut. Selama kurang lebih seminggu, mereka telah mendistribusikan bantuan kebutuhan sehari-hari kepada warga yang menjadi korban banjir. Seperti handuk, sarung, pakaian dan beberapa obat, serta makanan. 

Apalagi disebutkannya, saat ini masyarakat banyak yang diserang panyakit gatal-gatal.

“Saat ini, kondisi air naik turun. Bantuan yang kita kirim itu juga sudah menyebar di tiga desa Tanjung Agung, Sajau Pura, Sajau Hilir. Di antara bantuanya berupa family kids untuk anak-anak,” kata Zainuri kepada Koran Kaltara.

Ia mengatakan, bantuan yang didistibusikan antara lain diberikan kepada 39 Kepala Keluarga (KK) warga Desa. Dengan total jiwa sebanyak 36 orang dewasa dan 184 balita. 

Dikatakan, saat ini banyak keluhan yang datang dari warga setempat. Sebagian warga mengalami gatal-gatal, akibat banjir. 

Untuk mengatasi kondisi ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat. “Mereka dari Puskesmas yang ada di setiap desa siap untuk membantu obat-obatan,” kata dia.

“Kami juga sudah bergabung dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan untuk penanganan Korban yang terdampak banjir, mereka juga ada yang mengeluhkan pusing-pusing dan gatal,” jelasnya lagi. 

Selain mendistribusikan obat-obatan dan juga kebutuhan sehari-hari, mengenai urusan logistrik. pihaknya juga bergabung dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten. Seperti menyalurkan nasi bungkus 2.115 nasi selama dua kali siang dan malam.

“Logistik makanan jadi baru minggu lalu diberikan sebanyak 2.115 bungkus nasi,” tuturnya.

Saat ditanya apakah ada warga yang mengungsi, dikatakannya, hanya sebagian warga Sajau Pura dan Tanjung Agung yang menggungsi ke Balai Adat. 

Sementara untuk pemenuhan air bersih, pihaknya saat ini sedang berusaha mencari. Sebab air bersih untuk wilayah tersebut sangat dibutuhkan.

“Untuk Sajau Hilir tidak terlalu parah kondisi air bersihnya, ada desa yang parah sekali air bersihnya karena sumur sudah dimasuki air banjir yang kotor,” pungkasnya. (ike815)

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.