Senin, 25/06/2018

Mengenal Kerajinan Penjor, Bisnis Musiman Yang Beromset Jutaan

Senin, 25/06/2018

Penjor untuk dijadikan hiasan di lokasi resepsi pernikahan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Mengenal Kerajinan Penjor, Bisnis Musiman Yang Beromset Jutaan

Senin, 25/06/2018

logo

Penjor untuk dijadikan hiasan di lokasi resepsi pernikahan.

TARAKAN – Musim nikah pada bulan Syawal dalam kalender Islam turut memberikan dampak ekonomi kepada para perajin penjor. Bahkan, dalam sehari bisa menyabet omset Rp1,5 juta. 

Penjor merupakan hiasan yang terbuat dari batang bambu dan daun kelapa muda dan biasanya diletakan di depan area lokasi resepsi resepsi. Meskipun sebenarnya penjor adalah sarana upacara keagamaan bagi umat Hindu di Bali, namun hiasan ini juga sering kita jumpai di Tarakan.

Selama bulan Syawal ini banyak perajin penjor kebanjiran orderan. Salah satunya Peri, warga RT 2 Kelurahan Karang Balik yang telah 25 tahun menggeluti usaha ini. Setiap musim kawin dirinya selalu kewalahan menerima pesanan pembuatan penjor, sehingga terkadang dirinya limpahkan ke adik-adiknya yang juga memiliki usaha sampingan yang sama.

“Dalam sehari saya bisa bikin dua penjor, dengan harga bervariasi antara Rp500 – 900 ribu, tergantung pemesan dari mana dan siapa. Kalau sehari kadang bisa dapat Rp1,5 juta,” terangnya, kepada Koran Kaltara saat ditemui di rumahnya, Minggu (24/6).

Lebih lanjut dikatakan Peri, jika pembeli adalah orang di sekitar tempat tinggalnya dan diambil sendiri harga yang dipatok Rp500 ribu, tetapi jika pemesan datang dari jauh, seperti Juata Laut akan dihargai di atas Rp700 ribu karena ada tambahan tranportasi sewa mobil.

Untuk membuat penjor dibutuhkan batang bambu dengan panjang sekitar 6 meter, ujung bambu dibiarkan melengkung untuk mempercantik tampilan karena akan dibuat hiasan khusus. Selain itu, duan kelapa muda atau lebih dikenal dengan nama janur menjadi bahan utama, selain dari batang pisang sebagai tempat untuk menancapkan janur.

Sedangkan alat yang digunakan diantaranya, steples, gunting, dan pisau. Untuk membuat penjor pertama batang bambu ditempeli batang pisang di beberapa bagian, setelah terpasang kuat janur dipotong dan dibentuk sesuai kreativitas masing-masing perajin dan ditancapkan di batang pisang. Untuk merekatkan janur, disteples.

“Kalau saya, dalam sehari bisa membuat dua penjor. Dan setiap hari saya hanya batasi menerima orderan dua saja, karena biasanya pemesan ini datangnya mendadak, kadang acara kurang sehari baru pesan,” ucap bapak tiga anak ini.

Untuk bahan, diakui Peri yang paling sulit mencari janur. Selain itu harganya juga lumayan mahal. Untuk satu pokok dari pemilik pohon kelapa harganya mencapai Rp80 ribu, dan hanya bisa dibuat satu penjor. Untuk bambu, harganya masih relatif murah, hanya Rp30 an ribu perbatang. Sedangkan untuk batang pisang bisa diambil dari kebun maupun pekarangan rumah sendiri.

Selain, membuat penjor, pekerjaan utama Peri adalah tukang bangunan dan lebih fokus kepada membuat tanam, “Kalau lagi banyak orderan seperti ini, saya istirahat bikin taman. Karena ini momen, tidak setiap bulan ada, hanya pas musim kawin seperti ini saja banyak yang pesan,” pungkasnya. (yan)


Mengenal Kerajinan Penjor, Bisnis Musiman Yang Beromset Jutaan

Senin, 25/06/2018

Penjor untuk dijadikan hiasan di lokasi resepsi pernikahan.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.