Rabu, 11/07/2018

Tak Berkembang, Perusda Berdikari “Mati Suri”

Rabu, 11/07/2018

STAGNAN: Perusda Bulungan masih terkesan stagnan. Pada 2019 diyakini bakal dimaksimalkan ( nurjanah / korankaltara.co)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tak Berkembang, Perusda Berdikari “Mati Suri”

Rabu, 11/07/2018

logo

STAGNAN: Perusda Bulungan masih terkesan stagnan. Pada 2019 diyakini bakal dimaksimalkan ( nurjanah / korankaltara.co)

TANJUNG SELOR – Beberapa kali dilakukan pembahasan terkait kelanjutan pengembangan Perusahaan Daerah (Perusda) Berdikari milik Pemkab Bulungan, hingga kini belum kunjung terealisasi. Bidang usaha perusahan milik daerah itu pun tak berkembang. Boleh dibilang “mati suri”, atau hidup tapi stagnan. 

Sebelumnya Bupati Bulungan H Sudjati menyampaikan, dalam waktu dekat akan dilakukan perombakan di jajaran manajamen dan direksi Perusda. Bupati pun optimis, setelah dirombak Perusda Berdikari akan kembali “hidup”. Namun nyatanya, sejak beberapa tahun terakhir sampai sekarang tidak ada perkembangan yang berarti. 

Dikonfirmasi terkait progress perombakan Perusda tersebut, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Drs Syafril mengakui, memang belum ada perkembangan yang berarti. Dikatakannya, meski sudah sering dilakukan pembahasan, belum ada solusi terbaik atau belum diperoleh formulasi yang diperkirakan tepat. Belum lagi, berkaitan dengan kepengurusan Perusda yang masih perlu disempurnakan.

“Belum ada kabar berarti terkait itu (Perusda). Memang harapan kita Perusda itu kita maksimalkan. Kalaupun memang kepengurusan harus disempurnakan, kita lakukan. Tapi lagi-lagi, kita masih terbentur dengan anggaran. Kan kalau itu terbentuk kita juga drop (alokasikan) anggaran,” ujarnya. 

Disinggung soal anggaran untuk Perusda, terutama terkait dengan modal, Syafril menegaskan, meski pada dasarnya ada ketentuan yang sayogianya daerah menyiapkan itu, namun demikian kondisi keuangan saat ini diakuinya belum bisa memaksimalkan hal tersebut. “Kalau di aturan mainnya ada, sampai sekian miliar begitu kan. Ya sebenarnya perusdanya ada saja. Sanya saja, itu tadi macam mati suri,” terang Syafril. 

Dengan kondisi tersebut, Syafril mengaku, pihaknya tak bisa berbuat banyak. Bahkan dalam jangka pendek menurutnya masih berupaya memaksimalkan yang ada dulu, sambil melihat perkembangan. “Kita juga akan mengadakan rapat kembali. Memang ini berkali-kali kita rapatkan. Namun pertimbangannya jika kita hidupkan, kita cari ketua dan lainnya sebagai pengurus, duit kita mana. Nah, itu kendalanya. Termasuk juga pilihan jenis usaha apa yang akan kita sepakati,” ungkapnya. 

Sekkab mengatakan, dalam jangka panjang, Pemkab Bulungan berencana pada 2019 mendatang, akan lebih dimaksimalkan perngelolaannya. Oleh karena itu sejumlah opsi untuk mensiasati pengembangan Perusda juga telah diprogramkan tahun depan. “Ya, mudahan 2019 bisa kita aktifkan kembali. Sementara kita cari napas lah dulu (atur strategi dan kesiapan anggaran),” tandasnya. (an)

Tak Berkembang, Perusda Berdikari “Mati Suri”

Rabu, 11/07/2018

STAGNAN: Perusda Bulungan masih terkesan stagnan. Pada 2019 diyakini bakal dimaksimalkan ( nurjanah / korankaltara.co)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.