TANA TIDUNG – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tana Tidung (KTT) saat ini masih menunggu dari pemerintah pusat mengenai penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Tahun 2018.

Di sisi lain, pihaknya sudah mengusulkan sekitar 604 formasi di mana kebutuhan untuk pendidikan dan kesehatan masih sangat mendominasi seperti penerimaan tahun-tahun sebelumnya.

“Sampai saat ini kita belum mengetahui dengan pasti apakah formasi penerimaan CPNS ini diterima oleh pemerintah pusat ataupun tidak,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Darah Tana Tidung, Iwanto, Kamis (2/8). Iwanto tidak merinci berapa jumlah kebutuhan pendidikan dan kesehatan tersebut.

Kendati begitu, jika pemerintah pusat menerima usulan Pemkab Tana Tidung meski tidak seratus persen mengingat adanya aturan bahwa jika ada pegawai negeri yang pensiun maka tidak murni akan langsung mendapatkan gantinya, malahan diefektifkan.

Kalau ada yang pensiun dua orang justru akan dibuka kesempatan untuk satu orang saja dan mewajibkan KTT melaksanakan pembukaan penerimaan CPNS pihaknya sendiri tidak dapat memastikan apakah dapat melaksanakannya di KTT lantaran dibutuhkan anggaran minimal Rp1 miliar guna persiapan pengadaan penerimaan CPNS tersebut mulai dari ketersediaan tempat, perlunya fasilitas seperti tenda, operator Informasi dan Teknologi (IT) yang didatangkan dari pusat serta berbagai persiapan lain termasuk kesiapan akan personel.

“Kita tidak tahu apakah bisa melaksanakannya di KTT sebab terkendala persoalan anggaran, akan tetapi kita melihat ada sejumlah daerah yang memusatkan penerimaan langsung di Pemerintah Provinsi, meski belum pasti karena semua daerah terbentur anggaran minimal untuk persiapan penerimaan dibutuhkan sekitar Rp1 miliar lebih,” bebernya.

KTT sendiri berharap dengan jumlah usulan formasi sebanyak 604 tersebut dapat ditunaikan oleh pemerintah pusat mengingat kebutuhan pendidikan dan kesehatan yakni guru dan tenaga kesehatan sangat diperlukan, walau diakui system penerimaan untuk tenaga kesehatan menggunakan passing grade dimana CAT diutamakan yang bukan saja dengan artian Computer Assisted Test atau tes untuk merekrut CPNS yang dilakukan secara online tapi dengan maksud CAT yakni Cepat, Akurat dan Transparan.

“Karena hasil akan langsung diketahui dengan cepat, artinya semua hasil tes transparan dengan hasil murni yang bersumber dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki CPNS nantinya, adanya rekrut CPNS di tahun ini atau tidak kita tetap menunggu saja,” pungkasnya. (ifa)