Jumat, 31/08/2018

Dua Jamaah Haji asal Kaltara Meninggal di Tanah Suci

Jumat, 31/08/2018

MENINGGAL : Salah satu jemaah haji asal Kaltara yang meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Dua Jamaah Haji asal Kaltara Meninggal di Tanah Suci

Jumat, 31/08/2018

logo

MENINGGAL : Salah satu jemaah haji asal Kaltara yang meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah

TANJUNG SELOR – Kabar duka menyelimuti jemaah haji asal Kalimantan Utara (Kaltara) yang saat ini masih berada di Tanah Suci Mekkah. Satu jemaahnya, yaitu H Sarman Sarmono Hardjo, asal Kota Tarakan dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit An Nur Mekkah sekitar pukul 12.10 waktu setempat kemarin. Dengan demikian, selama berada di Tanah Suci, ada dua jemaah asal Kaltara yang meninggal. Semua dikarenakan sakit.

Kabar tersebut tersebut disampaikan  Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Utara (Kaltara) Muhammad Aslam. Dia mengatakan,  jemaah atas nama Sarman meninggal karena sakit. Almarhum mengalami ketidakseimbangan elektrolit, Syok, Pneumonia dan DM.

Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 11 tersebut, rencanya akan dikuburkan di Mekkah atau Jeddah, Arab Saudi. “Memang betul ada satu jemaah kita asal Tarakan yang meninggal dunia, karena sakit,” ungkapnya saat dikonfirmasi Koran Kaltara, Kamis (30/8).  

Aslam mengatakan, jemaah asal Kaltara saat ini berjumlah 415 jemaah, dari 418 orang dari lima kabupaten kota se Kaltara. “Sudah tiga jemaah kita yang meninggal. Satu orang meninggal di asrama Balikpapan (Kaltim), dua jemaah lagi meninggal di Mekah. Jadi total saat ini 415 orang yang kita harapkan mampu menjaga kesehatan hingga pulang ke Tanah Air,” kata Aslam.

Meski secara umum seluruh jemaah dalam keadaan sehat, diakuinya, ada beberapa yang mengalami batuk ringan. Namun tidak sampai mengganggu ibadah haji mereka hingga usai. “Kebanyakan terserang batuk, hampir 80 persen terkena batuk ringan karena memang cuaca yang memang sedikit tidak bersahabat. Untuk itu juga kita sudah memberitahukan kepada petugas untuk selalu memberikan pemahaman agar jemaah selalu menjaga kesehatannya,” kata Aslam lagi.

Untuk jadwal kepulangan jemaah haji Kaltara, dikatakannya, dijadwalkan pada 21 September mendatang, jemaah diagendakan akan berangkat ke Tanah Air. Pada 22 September jemaah haji Kaltara sudah tiba di Balikpapan. “Apabila sudah penyerahan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Balikpapan ke PPIH daerah atau PPIH provinsi, jemaah sudah boleh pulang ke daerah masing-masing,” sebutnya.

Namun, jika ada jemaah yang mau pulang ke daerah lain tidak dilarang. Tetapi harus menginformasikan kepada panitia PPIH daerah masing-masing. “Saya juga mengingatkan kepada jemaah haji sebelum pulang ke Tanah Air, semua koper akan ditimbang dan dibawa Pesawat Garuda ke bandara. Apabila lebih dari 32 kilogram akan diminta untuk dikurangi,” tuturnya. 

Informasi lain, disampaikannya, jemaah tidak diperbolehkan membawa air zam-zam di koper besar, karena akan dibongkar dan dikeluarkan. Hal ini juga tentu sudah diketahui oleh jemaah. “Ini juga telah disampaikan kepada seluruh jemaah sebelum berangkat ke tanah suci,” tambah dia. (ike815)


Dua Jamaah Haji asal Kaltara Meninggal di Tanah Suci

Jumat, 31/08/2018

MENINGGAL : Salah satu jemaah haji asal Kaltara yang meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.