Jumat, 28/09/2018

4 Kasus Rubella Ditemukan di Bulungan, Satu Meninggal

Jumat, 28/09/2018

VAKSIN : Pemberian vaksin MR masih diteruskan. Sementara yang terinfeksi diberikan penanganan khusus. ( nujannah / korankaltara )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

4 Kasus Rubella Ditemukan di Bulungan, Satu Meninggal

Jumat, 28/09/2018

logo

VAKSIN : Pemberian vaksin MR masih diteruskan. Sementara yang terinfeksi diberikan penanganan khusus. ( nujannah / korankaltara )

TANJUNG SELOR – Di saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan sedang gencar-gencarnya melakukan kampanye dan memberikan vaksin Measles Rubella (MR), saat ini melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) juga sedang melakukan penanganan serius terhadap tiga pasien yang diduga kuat terinveksi rubella. 

Kepala Bidang Pengelolaan Masalah Kesehatan pada Dinkes Bulungan, Imam Sujono mengatakan, di Bulungan ada ditemukan empat orang yang terinveksi rubella. Satu di antaranya yang masih anak-anak meninggal dunia Agustus lalu. 

“Ini adalah ibu dan anaknya, dua ibu dan dua anaknya. Satu anak meninggal. Sekarang dua ibu dan satu anak masih kita tangani,” kata Imam. Diungkapkan, dalam penanganan khusus Rubella dilakukan secara khusus. Apalagi salah satu ibu yang terinfeksi, kondisinya masih infeksius. Artinya rentan menular jika mengandung atau hamil. “Oleh karena itu perlu dicek ulang lagi. Tetap kami kawal dan lakukan penanganan terus,” ujarnya dikonfirmasi via telepon pribadinya, Kamis (27/9). 

Diungkapkan, keempat pasien rubella tersebut merupakan warga Kecamatan Sekatak. Sejauh ini kata dia, penanganan terus dilakukan secara maksimal. Di samping juga pengawasan intensif.

Sementara itu, dalam hal pencegahan rubella, Pemkab Bulungan melalui Dinkes sejak Agustus 2018 lalu telah melakukan pemberian imunisasi MR. Hingga saat ini masih berlanjut, bahkan waktu pemberian vaksin dipastikan diperpanjang hingga Oktober mendatang. 

“Kita memang minta ke pusat diperpanjang, karena kita masih perlu lakukan pendekatan masyarkat yang masih sempat tertunda. Kita masih optimis tuntas sesuai target, minim bisa 95 persennya lah,” jelasnya. 

Ditegaskan Imam, masih ada masyarakat yang menunda memberikan vaksin bagi anaknya, bukan hanya karean polimik halal dan haram vaksin itu, tetapi juga karena masih dalam keadaan sakit. Sejauh ini dari 10 kecamatan yang ada Tanjung Selor menjadi wilayah yang targetnya cukup besar.

“Program ini wajib, sebab jika tidak sesuai target ada kemungkinan yang tidak terimunisasi dapat tertular. Berkaitan halal haram MUI sudah mengeluarkan patwa, itu sudah mubah atau boleh. Di sisi lain hingga sat ini belum ada obat lain untuk vaksin MR itu, sehingga potensi itu masih ada,” imbuhnya. (an)

4 Kasus Rubella Ditemukan di Bulungan, Satu Meninggal

Jumat, 28/09/2018

VAKSIN : Pemberian vaksin MR masih diteruskan. Sementara yang terinfeksi diberikan penanganan khusus. ( nujannah / korankaltara )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.