Jumat, 01/02/2019
Jumat, 01/02/2019
Plt Kepala BKD Kaltara Burhanudin (tengah) bersama staf di kantornya yang berada di lantai I Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara, Kamis (31/1/2019). (Foto: Fathu Rizqil Mufid/korankaltara.com)
Jumat, 01/02/2019
Plt Kepala BKD Kaltara Burhanudin (tengah) bersama staf di kantornya yang berada di lantai I Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pemprov Kaltara, Kamis (31/1/2019). (Foto: Fathu Rizqil Mufid/korankaltara.com)
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Kabar terkait seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 yang disampaikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) memang benar. Disampaikan oleh Menpan-RB Syafruddin, rekrutmen dilaksanakan pada maret mendatang.
Meski begitu, penerimaan CPNS 2019 tersebut hanya dilakukan untuk tiga daerah di Indonesia. Satu daerah tersebut adalah Sulawesi Tengah yang proses seleksi CPNS 2018 tertunda lantaran adanya bencana alam. Kemudian dua daerah lainnya adalah Papua dan Papua Barat yang juga sempat tertunda. Sementara untuk daerah lain, termasuk Kaltara yang telah melakukan rekrutmen CPNS tahun lalu, dipastikan tidak mendapat jatah penerimaan tahun ini.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Burhanudin membenarkan informasi tersebut. Diungkapkannya, pemprov tetap mengusulkan penerimaan CPNS tahun ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pegawai. “Apalagi kita sebagai provinsi baru tetap mengusulkan. Tapi memang keputusan dari Kemenpan-RB tahun ini hanya ada tiga daerah yang diberikan kuota, sementara Kaltara tidak dapat,” ungkap Burhan ditemui di ruang kerjanya, Kamis (31/1/2019).
Berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja (Anjab dan ABK) per Desember 2018, Pemprov Kaltara idealnya membutuhkan 5.589 pegawai. Sementara jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 3.483 orang yang terdiri dari 1.939 laki-laki dan 1.544 perempuan. “Itu berdasarkan Anjab dan ABK terbaru kita di Kaltara akhir tahun lalu (Desember 2018). Sudah terhitung jumlah yang pindah, pensiun dan lain-lain selama 2018 lalu. Hanya saja belum terhitung untuk tambahan 444 CPNS hasil perekrutan 2018, karena saat ini masih proses pemberkasan sehingga belum di-SK-kan,” bebernya.
Oleh karena itu, lanjut Burhan, Kaltara akan tetap proaktif dalam mengusulkan penerimaan CPNS untuk memenuhi jumlah ASN. Apalagi jumlah ideal hingga saat ini belum tercukupi. “Untuk usulan CPNS, karena kebutuhan organisasi, selalu ada kemungkinan (peluang) penerimaan,” pungkasnya. (*)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.