Senin, 19/06/2017

Tiga Tahun Insentif Turun Drastis

Senin, 19/06/2017

INSENTIF: Pembagian Insentif petugas imam, khotib dan fardu kifayah secara simbolis, Minggu (18/6) di masjid Agung Istiqomah

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tiga Tahun Insentif Turun Drastis

Senin, 19/06/2017

logo

INSENTIF: Pembagian Insentif petugas imam, khotib dan fardu kifayah secara simbolis, Minggu (18/6) di masjid Agung Istiqomah

TANJUNG SELOR - Tiga tahun terakhir insentif bagi petugas imam, khotib dan fardu kifayah di masjid dan mushola di Bulungan mengalami penurunan drastis. Dikatakan Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Tanjung Selor Muslikhin, dibanding 3 tahun lalu besaran insentif itu jauh mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya, karena Pemkab Bulungan juga masih mengalami defisit anggaran. 

“Sebelumnya satu orang bisa dapat insentif Rp2,4 juta, sementara saat ini hanya mampu diberikan Rp500 ribu, sebab dana hibah ke DMI Bulungan juga hanya sekitar Rp 1 miliar saja. Ini dibagi ke 10 kecamatan,” ujarnya di sela-sela kegiatan penyerahan intensif petugas imam, khotib, dan fardu kifayah untuk Kecamatan Tanjung Selor, Minggu (18/6).

Selain itu, lanjutnya, karena penurunan anggaran tersebut, hingga saat ini pihaknya juga hanya menggunakan data lama. Sebab jika mengikuti perkembangan dan bertambahnya jumlah masjid dan mushola, mestinya jumlah imam, khotib dan fardu kifayah itu juga bertambah. 

“Idealnya kebutuhan insentif imam, bilal, khotib dan fardu kifayah khusus Tanjung Selor saja itu sebanyak 700-an orang. Sementara ini kita hanya mampu mengakomodir sekitar 534 orang saja. Itupun dengan insentif kecil,” jelasnya. 

Diakui Muslikhin, masih ada kurang dari 200-an orang yang belum terakomidir, sementara pihaknya masih minta bersabar. Namun selanjutnya ia juga berharap perhatian Pemkab Bulungan agar nantinya bisa menambah dana hibahnya, meskipun pihaknya juga faham saat ini kondisi keuangan daerah yang juga turun derastis. 

“Memang protes dari imam atau khotib tak disampaikan, tetapi mereka juga berharap insentif yang diterima bisa bertambah. Terlebih jumlahnya bisa sama seperti tiga tahun lalu,” sebutnya. 

Disinggung peran para petugas masjid dan mushola itu akibat menurunnya jumlah intensif, dirinya mengaku sejauh ini tak berpengaruh banyak. 

“Alhamdulillh verifikasi dilapangan peran mereka cukup bagus, meskipun insentif turun namun tak mengurangi semangat mereka melakukan tugasnya. Mereka juga daham dengan kondisi saat ini, terlebih ini juga bagian dari ibadah bukan semata-mata karena insentif. Tetapi tentu saja harapan merka juga sama agar bisa ada tambahan insentif itu,” tambah Muslilhin. (an)


Tiga Tahun Insentif Turun Drastis

Senin, 19/06/2017

INSENTIF: Pembagian Insentif petugas imam, khotib dan fardu kifayah secara simbolis, Minggu (18/6) di masjid Agung Istiqomah

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.