Rabu, 09/05/2018

Lima Tahun DOB, Wajah Mahulu Banyak Berubah

Rabu, 09/05/2018

Wakil Bupati Mahulu, Juan Jenau

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lima Tahun DOB, Wajah Mahulu Banyak Berubah

Rabu, 09/05/2018

logo

Wakil Bupati Mahulu, Juan Jenau

UJOH BILANG – Tak terasa usia Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu)  sejak mekar dari induknya Kutai Barat (Kubar), kini hampir mencapai usia lima tahun.

Wakil Bupati Mahulu  Juan Jenau mengatakan, sudah banyak perubahan wajah Daerah Otonomi Baru (DOB) saat ini, karena pesatnya pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Mahulu.

“Saat ini Pemkab Mahulu  menggenjot  pembangunan infrastruktur kemasyarakatan, utama akses darat penghubung lima kecamatan yang tercakup dalam wilayah Mahulu dan akses penghubung Mahulu-Kubar,” kata Wabup Juan Jenau kepada Koran Kaltim di ruang kerjanya di Ujoh Bilang, Selasa (8/5) pagi.

Dia menjelaskan, untuk akses darat dari Ibukota Kabupaten Mahulu, Ujoh Bilang menuju Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari yang berbatasan langsung dengan Negara Serawak Malaysia Timur, statusnya sudah masuk dalam pembangunan strategis nasional. “Pengelolaan kegiatan pembangunan akses itu langsung oleh pemerintah pusat. Start dari Kalimantan Barat-Tiong Ohang (Long Apari) – Kecamatan Long Pahangai, turun dan menyeberang ke Sungai Boh, berlanjut ke Kabupaten Malinau,” bebernya.

Juan Jenau menegaskan, dalam beberapa tahun terakhir akses darat di perbatasan itu terus dikerjakan hingga saat ini. Bahkan kata wabup, tahun depan juga ada anggaran pengerasan jalan di kawasan perbatasan itu. Sedangkan yang menjadi tanggung  jawab Pemkab Mahulu adalah akses darat seputar Ibukota Mahulu. “Untuk akses darat dari Ibukota Ujoh Bilang menuju Kubar ada anggaran dari bantuan provinsi (Banprov). Selama ini dalam prakteknya Pemkab Mahulu selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” urainya.

Juan Jenau membeberkan, bahwa tahun ini adalah tahun terakhir penilaian DOB  oleh kemendagri terhadap DOB Mahulu. Pemkab Mahulu berharap dengan sejumlah pembangunan infrastruktur kemasyarakatan yang sudah ada, termasuk dua rumah sakit dan dua puskesmas di Mahulu yang kini sudah beroperasi, Mahulu mendapat nilai baik. “Harapan penilaian dari kemendagri terhadap DOB Mahulu bisa menjadi baik, sehingga Mahulu bisa mendapat otonomi penuh. Sudah banyak

perubahan, jalan antar kecamatan diperbatasan hingga ibukota kabupaten sudah terbuka. Memang bentuknya baru jalan tanah, kalau kemarau bisa jalan darat sampai ke Kampung Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari,” tuturnya.

Juan Jenau menambahkan, saat ini akses darat dari Kecamatan Long Pahangai menuju Kecamatan Long Apari sudah dikeraskan, sehingga cukup layak dilintasi warga. “Itu merupakan proyek didanai oleh APBN. Saya baru saja mengikuti Rakernas Regional Kalimantan,  ada kepastian bahwa pada 2019-2020 akses darat tersebut sudah hitam oleh aspal.  Untuk pusat perkantoran Pemkab Mahulu, meski belum terbangun kantor semi permanen, namun sedang pematangan lahannya,” tandasnya.

Sekedar diketahui, saat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berada di Ujoh  Bilang dalam kunjungan kerjanya pekan lalu, Pemkab Mahulu telah menyampaikan usulan pembangunan dua bandar udara (Bandara) baru. Yakni di Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, dan di Kampung Tiong Ohang Kecamatan Long Apari.

Sebagai bahan pertimbangan, meski berusia baru hampir lima tahun, pembangunan yang dilaksanakan oleh DOB Mahulu melalui penilaian oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tahun lalu mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). (imr)


Lima Tahun DOB, Wajah Mahulu Banyak Berubah

Rabu, 09/05/2018

Wakil Bupati Mahulu, Juan Jenau

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.