Sabtu, 19/05/2018
Sabtu, 19/05/2018
SALAH satu hotel di Balikpapan. ( (HANDOUT/CENDANANEWS.COM) )
Sabtu, 19/05/2018
SALAH satu hotel di Balikpapan. ( (HANDOUT/CENDANANEWS.COM) )
BALIKPAPAN - Agar persaingan bisnis perhotelan di Balikpapan lebih sehat dan maju, Pemerintah Kota Balikpapan tengah mengkaji kebutuhan hotel, sebagai acuan membuat kebijakan.
Kepala Bagian Ekonomi Balikpapan, Arzaedi Rachman, menjelaskan alasan kajian ini dilakukan dengan melihat potensi bisnis perhotelan dan persaingan dunia usaha perhotelan yang harus dikendalikan, sehingga hotel tidak merugi.
“Salah satunya melihat dari persaingan dunia usaha. Jangan sampai nanti akibat tidak terkendali akan merugikan bisnis perhotelan sendiri,” terangnya, Jumat (18/5) dikutip dari cendananews.com
Menurutnya, kajian ini akan menjadi acuan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan izin per tahunnya, bahkan 10 tahun ke depan sesuai dengan permintaan kamar hotel.
Pemerintah kota Balikpapan sedang mengkaji kebutuhan jumlah hotel sebagai upaya agar bisnis perhotelan tetap bergairah. “Juga sebagai dokumen kebijakan kita nantinya ke depan. Apakah kita harus menambah hotel atau menyetop,” tandas Arzaedi.
Dia menilai, jumlah hotel yang ada di Balikpapan saat sudah cukup ideal, namun jumlah dan kebutuhan hotel juga harus terkendali, sehingga diperlukan kajian mendalam.
“Posisi sekarang ini saya melihat sudah cukup. Cuma kita kan melakukan kajian, jangan sampai pertumbuhan hotel tidak terkendali,” tukasnya.
Apalagi, lanjutnya, selama ini pajak hotel dan restaurant menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar, sehingga perlu dikendalikan .
“Karena terus terang saja, kenapa ini kita lakukan primadona dari PAD kita adalah pajak hotel dan restaurant. Itulah yang kita lakukan dalam rangka penjagaan,” ujarnya.
Arzaedi mengatakan, selama ini Kota Balikpapan menjadi percontohan daerah lain dalam mengendalikan bisnis hotel agar tetap bisa menguntungkan.
“Persentasenya saya lupa, tapi ini terbesar pajak hotel dan restauran ini primadona kita, makanya banyak studi dari kabupaten kota yang lain masuk ke Balikpapan,” imbuhnya. (cdn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.